PortalMadura.Com – Salah satu bulan yang dimuliakan oleh umat muslim dan juga menjadi penanda awal tahun baru hijriyah adalah muharram. Ada beberapa sunah yang bisa Anda jalankan pada waktu ini. Berpuasa di hari ke sepuluh Muharram misalnya, yaitu Puasa Asyura.
Seperti dilansir okezone.com dikutip dari Tebu Ireng Online, sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah Puasa Asyura, seperti diterangkan berdasarkan hadist Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim, yaitu “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam”. (HR. Muslim:1163).
Meski salah satu puasa paling baik setelah Ramadan, Puasa Asyura hukumnya sunah, tidak wajib. Bagi mereka yang tidak berhalangan, Rasulullah menganjurkan untuk menunaikan Puasa Asyura karena terdapat banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkanَ
Rasulullah bersabda, “Puasa hari Asyura, aku mengharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yang telah lewat”. (HR. Muslim : 1162).
Dengan sifat rahman dan rahim-Nya, bagi siapa saja yang menjalankan Puasa Asyura, maka akan menjadi kaffah artinya penebus dosa selama satu tahun. Untuk itu, jika Anda menunaikannya dengan hati yang ikhlas maka selain pahala, dosa-dosa pun akan berguguran.
Baca Juga: Pemuda Semampir Surabaya Diamankan Polisi Bangkalan
Ibnu taimiyah menjelaskan di dalam kitab Majmu Al-Fatawa menyebutkan, jika adanya dosa yang terhapuskan adalah dosa kecil dan dosa besar. Sebab hadis tersebut sifatnya umum.
Lain pula dengan Imam Nawawi, diterangkannya dalam kitab Syarh Shahih Muslim bahwa bukan dosa kecil yang diampuni, semoga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, semoga ditinggikan derajat.
Namun apabila 10 Muharram jatuh di hari Jumat dan Sabtu, maka status Puasa Asyura menjadi makruh. Sebab terdapat hadis yang menyatakan, melarang puasa di kedua hari tersebut selain yang wajib.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
