PortalMadura.Com – Radiator merupakan sistem pendingin mobil yang perlu perawatan lebih. Komponen yang satu ini jangan dianggap sepele, sebab bisa menyebabkan mobil menjadi panas atau overheat.
Maka dari itu, diperlukan pengecekan dan pengisian air radiator yang benar agar bisa awet, serta komponen lainnya yang berhubungan dengan fungsi pendingin mesin (water pump, thermostat).
Tapi tahukah Anda, ternyata penggunaan air mineral untuk radiator bisa bikin rusak?. Penyebabnya, air mineral yang dipanaskan dikisaran suhu 80-90 derajat celcius akan berkerak dan mengendap, hal ini terjadi di dalam mesin sehingga bisa menyebabkan karat, bahkan sampai terjadinya penyumbatan terhadap radiator.
Nah jika sudah begini, kinerja radiator dipastikan jadi tidak optimal dan menganggu fungsi pendingin mesin.
“Air mineral baik untuk tubuh manusia, tetapi tidak baik untk radiator mobil, karena air mineral yang dipanaskan pada suhu tertentu bisa bikin berkerak sehingga menyebabkan karat,” kata President dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Gunadibrata.
Arief melanjutkan, air yang bagus buat radiator adalah yang dihasilkan melalui proses kondensasi atau pengembunan, seperti air dari tetesan AC. Proses kondensasi atau pengembunan ini juga dilakukan untuk membuat produk radiator.
Untuk itu, mulai sekarang perhatikan penggunaan air untuk mengisi radiator Anda. Gunakan air bersih dan tidak mengandung mineral, serta kuras atau ganti air radiator secara berkala, minimal setiap enam bulan atau setelah 40 ribu kilometer. (metrotvnews.com/Salimah)