Inilah Obat Kecewa Paling Mujarab Menurut Islam

Avatar of PortalMadura.com
obat kecewa
obat kecewa

PortalMadura.Com – Setiap manusia pasti pernah merasakan kecewa dan dikecewakan. Baik itu kecewa pada pasangan, keluarga, dan orang lain. Perasaan seperti ini merupakan ungkapan rasa, akibat harapan dan hasilnya yang tidak sama dengan keinginan.

Misalnya, Anda pernah kecewa pada seseorang, berarti Anda terlalu berharap pada orang itu, sementara hasilnya tidak seperti yang Anda harapkan. Bila Anda pernah kecewa pada pasangan hidup Anda, berarti Anda terlalu bersandar padanya, sementara pasangan Anda bersikap sebaliknya. Sehingga Anda akan melakukan apa saja (dan hal ini cenderung negatif) agar rasa kecewa dan sakit hati Anda itu terobati.

Paling Mujarab

Lantas, apa obat kecewa menurut Islam? Sebenarnya yang bisa dilakukan adalah mengelola rasa kecewa menjadi hal positif. Seperti, ketika orang telanjur kecewa pada sikap dan keputusan Anda, dekati dia dan ajak bicara baik-baik. Komunikasikan dengan jelas apa yang membuat ia kecewa.

Kemudian, hargai sikap kecewanya dengan membuktikan apa yang dikecewakannya itu tidak benar. Dengan bahasa lain, jawab kekecewaan itu dengan bukti nyata lebih baik, bukan dengan janji-janji kosong yang ujungnya makin menambah rasa kecewa. Kata maaf pun sepertinya tidak berarti membuat rasa kecewa itu hilang.

Bahkan, ada ungkapan, “Memaafkan iya, tapi melupakannya tidak”. Apalagi, hal ini menyangkut keyakinan seseorang, misalnya. Maka, Rasulullah berpesan: “Memaafkan itu jihad karena lebih berat dilakukan daripada meminta maaf”. Karena, hanya orang-orang berjiwa besarlah yang memilikinya.

Untuk itu, cara jitu yang bisa dilakukan adalah bersandar hanya pada Allah semata bukan pada manusia baik itu atasan, teman, atau pasangan hidup Anda sekalipun. Lalu, bagaimana jika sudah telanjur kecewa?. Solusinya, kelola rasa kecewa itu dengan pertama-tama meminta maaf padanya.

Selanjutnya, buktikan dengan tindakan nyata bahwa Anda memang seperti yang ia harapkan. Dekati harapannya, kelola emosinya, sehingga kecewa itu berangsur pulih dengan senyum kelegaan. Karena itu, berhati-hatilah dalam berkata dan bertindak. Pegang prinsip ini, “Berkatalah atau berbuat baiklah, jika tidak bisa, diamlah dan itu jauh lebih baik bagimu”.

Selain dengan cara komunikasi dan beberapa bukti yang seperti dijelaskan di atas, yang paling bisa dilakukan dan menjadi penolong orang-orang yang kecewa adalah dengan bersabar. Sebagaimana firman Allah SWT: “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”, (QS al-Baqarah: 45).

Perlu umat muslim ketahui, bahwa mengungkapkan rasa kecewa dengan marah adalah sikap anak kecil. Maka dari itu, bagi Anda yang sudah dewasa tidaklah pantas untuk melakukannya. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.