PortalMadura.Com, Pamekasan – Mahasiswa IAIN Madura, Jawa Timur yang sedang menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Posko 16 memanfaatkan rumput laut menjadi produk crispy.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Rafidatul Isnaini, menjelaskan, produk olahan rumput laut itu memanfaatkan potensi Desa Tanjung. Warga setempat mengeluti sebagai pengelola rumput laut.
“Kebetulan masyarakat pekerjaannya mengolah rumput laut untuk dijual,” terang Fida, Sabtu (27/7/2019).
Untuk menghasilkan rumput laut crispy (rumpy), hanya dibutuhkan bahan utama rumput laut, tepung crispy, air dan bawang secukupnya.
Rumput laut yang sudah berwarna putih kemudian direndam ke dalam air bawang selama 24 jam. Setelah itu, tepung crispy yang sudah dipersiapkan dicampur dan langsung pada proses penggorengan.
“Kira-kira dua hari sejak awal pembuatan itu sudah rampung,” terangnya.
Saat ini, ia bersama teman-temannya sedang berupaya untuk meminta label halal ke MUI Cabang Pamekasan. Namun masih disarankan untuk mendatangi kantor pajak agar bisa memperoleh NPWP.
“Masih rencana sih, tapi kita kebingungan karena harus ke kantor pajak agar bisa mendapatkan NPWP, Baru ke SIUP, Dinkes, dan terakhir ke Disperindag untuk mendapatkan surat pengantar ke MUI,” katanya.(*)
Baca Juga :
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
