PortalMadura.Com, Sumenep – Pemangku kebijakan dalam hal ini bupati di pulau Madura butuh kolaborasi untuk mempercepat pembangunan di empat kabupaten yang ada.
Hal tersebut disampaikan, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Madura, Dr. Alwiyah, SE., MM, pada PortalMadura.Com, Kamis (23/1/2020).
Memajukan pembangunan di Madura tentunya tidak hanya satu sektor, semua potensi butuh percepatan, baik pada bidang usaha mikro, maupun potensi lainnya, seperti pariwisata.
“Tentu tanpa harus meninggalkan potensi unggulan dari masing-masing empat kabupaten yang sudah sama-sama melakukan branding selama ini,” tegas Alwiyah.
ISEI Madura ingin bersama-sama untuk membangun Madura. Sejak kepemimpinan Alwiyah, ISEI Madura sudah membentuk Focus Group Discussion (FGD) sejak 2018.
Di FGD itu, melibatkan government, pengusaha dan akademisi. “Kita sudah duduk bersama Bappeda, dinas Pariwisata, pengusaha dan akademisi. Mempresentasikan potensi dan kendalanya di masing-masing kabupaten,” jelasnya.
ISEI Madura juga sudah bersama-sama Bank Indonesia (BI). Agenda besar pada tahun 2020 ini, akan bersama-sama empat bupati di Madura untuk duduk bersama guna mempercepat pembangunan pulau Madura.
“Membangun Madura, tidak akan lepas dari kebijakan empat pimpinan di Madura. Misalnya, kalau potensinya sama bagaimana?. Potensi lain dan kemasannya gimana?. Kan butuh kolaborasi,” ungkapnya.
Potensi pulau Madura sangat luar biasa, baik pariwisatanya, kuliner, batik dan hasil dari UMKM itu. “Kita ingin mem-branding bersama dari potensi itu,” ucapnya.
Melalui FGD itu, pihaknya optimis akan menemukan formulasi percepatan pembangunan di Madura, sehingga ISEI Madura lebih muda mengangkat potensi Madura yang akan berdampak positif bagi masyarakat.
Menurutnya, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya (BPWS) juga penting untuk duduk bersama-sama. “Kita akan mem-branding secara utuh, yaitu Madura. Ini akan lebih cepat dan lebih baik untuk membangun dan mempromosikan Madura,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
