PortalMadura.Com, Pamekasan – Massa dari Desa Proppo yang merupakan pendukung salah satu Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Moh Rahem, menggelar aksi ke kantor kecamatan setempat, Senin (9/9/2019).
Massa kecewa lantaran jagoannya pada Pilkades serentak 2019 dinyatakan tidak lolos administrasi oleh pihak panitia desa setempat.
Pantauan PortalMadura.Com, massa mulai menduduki kantor kecamatan sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Mereka mendesak agar pemerintah bisa memanggil panitia pilkades Proppo.
Bahkan, warga Desa Proppo sempat marah karena pernyataan Camat Proppo, Sutowijoyo, yang tetap bersikukuh akan melaksanakan Pilkades pada Rabu, 11 September 2019.
“Sesuai prosedur hukum maka pilkades akan tetap dilaksanakan,” tandasnya.
Sontak, pernyataan tersebut justru membuat masyarakat bereaksi keras. Salah satu warga menyatakan jika pilkades di Desa Proppo tidak akan kondusif.
“Kalau misalnya Pilkades tetap dilaksanakan, dan Moh Rahem tak diloloskan, maka jelas pelaksanan Pilkades tidak akan aman,” teriak mereka.
Terpisah, Kuasa Hukum Moh Rahem, Nisan Radian mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan segala keputusan terkait pelaksanan pilkades pada Rabu 11 September.
Bahkan ia menuntut agar Bupati Pamekasan bisa mengeluarkan SK penundaan pilkades. “Saya kira permintaan masyarakat harus dipenuhi oleh pemerintah serta panitia pilkades Proppo,” tegasnya.
Sebelumnya, massa pendukung Moh Rahem juga telah mendatangi kantor DPRD setempat, pada Jumat (6/9/2019) dengan tuntutan yang sama agar pemerintah bisa menunda pelaksanaan Pilkades di Desa Proppo.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
