Jangan Putuskan Untuk Menikah, Jika Anda Masih Memikirkan Hal Ini

Avatar of PortalMadura.Com
Jangan Putuskan Untuk Menikah, Jika Anda Masih Memikirkan Hal Ini
Ist.Net

PortalMadura.Com – Pernikahan adalah tujuan terakhir dari sebuah hubungan antara pria dan wanita. Tetapi, sebelum Anda memasuki kehidupan baru dalam rumah tangga, apakah Anda yakin pilihan Anda adalah orang yang tepat Anda pilih?.

Pasti harapan semua orang adalah sama, yaitu menikah sekali untuk seumur hidup dan hanya kematian yang bisa memisahkannya.

Tetapi masih banyak orang yang melakukan perceraian dan sampai ada yang bisa menikah sampai beberapa kali. Anda pasti tidak ingin bukan, jika sejarah pernikahan Anda diwarnai dengan kawin cerai.

Sebelum kehidupan rumah tangga Anda berlangsung dengan perkelahian, kesalahpahaman, dan berakhir dengan kegagalan, sebaiknya Anda jangan memutuskan untuk menikah jika Anda masih memikirkan beberapa hal berikut:

Karena Pekerjaan yang Kurang Mapan
Tidak dapat dipungkiri untuk memelihara rumah tangga tetap utuh, diperlukan finansial yang cukup untuk menunjangnya. Tidak mungkin kita dan pasangan kita hanya diberi cinta tetapi kebutuhan rumah tangga tidak dicukupi.

Masih Ingin Memuaskan Diri Sendiri
Kesiapan hati dan pikiran juga kita perlukan untuk menikah. Karena saat kita menikah peran yang baru akan kita mainkan bukan lagi menjadi seorang yang egois dan ingin memuaskan keinginan saja tetapi menjadi orang yang lebih peduli dan terkesan untuk tidak mementingkan diri sendiri.

Sehingga tidak ada lagi rasa ingin menang sendiri karena semua yang kita lakukan adalah untuk kepentingan bersama.

Desakan dari Orang Tua, Teman, atau Orang Lain
Hal ini akan membuat kita tidak nyaman karena pertanyaan yang dilontarkan orang tua atau orang lain mengenai kita adalah sama yaitu ”Kapan nikah?”. Jika hal ini yang menjadi alasan Anda untuk menikah cepat, maka urungkan niat Anda tersebut.

Memahami dan mau menerima seseorang itu butuh waktu yang tidak sebentar terkadang saat seseorang sudah menikah saja masih belum bisa memahami pasangannya. Jadi cinta dan pernikahan itu juga membutuhkan proses.

Belum bisa Menerima Kekurangan Pasangan dengan Ikhlas
Hal ini juga tidak kalah penting, hal ini terjadi karena proses saling mengenal dan memahami yang singkat sehingga kita belum bisa menerima kekurangan dan sifat buruk pasangan.

Walaupun kita sadari memang tidak ada manusia yang sempurna, karena kita pun tahu bahwa kesempurnaan itu hanya milik sang pencipta.

Tetapi untuk bisa menerima setiap kekurangan pasangan juga butuh waktu untuk terbiasa. Menjalin hubungan bukan perkara kita mencari seseorang yang sempurna tetapi bagaimana kita mencintai seseorang tersebut sesempurna mungkin.

Pernikahan yang Didasari oleh Rasa Kasihan dan Iba
Hal ini terjadi karena proses saling mengenal dan memahami yang singkat sehingga kita belum bisa menerima kekurangan dan sifat buruk pasangan. Walaupun kita sadari memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi untuk bisa menerima setiap kekurangan pasangan juga butuh waktu untuk terbiasa.

Menjalin hubungan bukan perkara kita mencari seseorang yang sempurna tetapi bagaimana kita mencintai seseorang tersebut sesempurna mungkin.

Usia yang Terlalu Muda untuk Menikah
Usia juga menjadi pertimbangan dalam pernikahan. Tidak jarang banyak pernikahan di bawah umur dilaksanakan karena menganggap anak sudah memasuki usia pubertas.

Banyak risiko yang akan dihadapi saat kita memutuskan untuk menikah muda, baik itu mulai dari segi kesehatan, psikologi, sampai sosial.

Belum Dewasa secara Spiritual
Mungkin hal ini jarang menjadi pertimbangan penting dalam sebuah pernikahan, tetapi memiliki dampak yang penting dalam berkeluarga. Mengikutsertakan Tuhan dalam pernikahan akan sangat menguntungkan dalam banyak hal yang berhubungan dengan keluarga. (keluarga.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.