PortalMadura.Com, Sumenep – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2019 masih baru mencapai 50 persen. Padahal, saat ini sudah hampir tutup tahun.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasyiadi mengatakan, rendahnya realisasi anggaran tahun ini disebabkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak bisa melaksanakan kegiatan, salah satunya di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Cipta Karya, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Ada pekerjaan di sejumlah OPD yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini, seperti pembangunan gedung dewan di Dinas PUPR dan Cipta Karya, Rumah Sakit di Kangean dan Dermaga di Giliyang,” kata Edy Rasyiadi, Selasa (17/12/2019).
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Salah satunya, waktunya sempit karena proyek itu baru ditetapkan pada bulan Agustus dan adanya perubahan pelaksana proyek dalam hal ini OPD pengguna anggaran.
“Jadi, tidak bisa dipaksakan untuk dilakukan tahun ini. Kemungkinan besar tahun depan,” paparnya.
Baca Juga : 4 Bidang Usaha Konveksi WMS Pikat Konsumen, Tepat Waktu & Kualitas Jadi Taruhan
Kendati demikian, pihaknya menargetkan serapan anggaran hingga akhir tahun 2019 ini bisa mencapai 70-80 persen dari total anggaran tahun ini. Karena, masih banyak pelaksanaan proyek yang masih berlangsung.
“Hingga akhir tahun ini kami optimis bisa selesai antara 70 hingga 80 persen,” tukasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
