PortalMadura.Com – Penelitian dari Universitas of Texas menyebutkan, bawah kaula muda yang sering mendengarkan musik rap cenderung kehilangan keperawanannya.
Para akademisi itu mengklaim, musik urban banyak dikemas dengan lirik “kotor”, sehingga mendorong remaja untuk berpikir bahwa semua orang di sekitar mereka adalah demikian.
Dilansir dari laman mirror.co.uk, survei terhadap 443 anak muda , peneliti menemukan, anak-anak yang mendengarkan musik rap selama tiga jam atau lebih setiap hari antara usia 12-13 tahun, memiliki kemungkinan 2,6 kali lebih besar akan kehilangan keperawanan pada dua tahun kemudian.
“Musik rap mempengaruhi keyakinan anda tentang apa yang anda pikirkan rekan-rekan Anda lakukan,” kata Kimberly Johnson Baker dari fakultas asosiasi di University of Texas School of Public Health.
“Ini seperti agen norma yang memberitahu bahwa hal-hal tertentu diperbolehkan, seperti minum alkohol atau berhubungan seks. Ini memberi Anda gagasan bahwa semua orang melakukannya. Dan semakin anda mendengarkan, semakin anda merasa setuju, sehingga Anda bisa melihat bagaimana hal itu akan mengatur keyakinan tentang apa yang rekan-rekan adna lakukan,” katanya.
Dalam laporan yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health, Johnson-Baker mengangkat tema “penggunaan musik rap dikaitkan dengan perilaku seksual berisiko di masa etnis minoritas”.
Referensi secara konstan muncul untuk berhubungan seks untuk para anak muda, serta botol sampanye di dalam klub cenderung membuat remaja berpikir mereka harus berhubungan seks daripada duduk di rumah merajut, atau menulis puisi.
Ia menyarankan agar orang tua lebih proaktif dan harus melakukan percakapan terbuka dengan anak-anak mereka mengenai musik rap, sambil mengarahkan kalau kedepannya mereka bisa berkencan dengan sehat.(tribunnews.com)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
