PortalMadura.Com, Sumenep – Jika Anda memiliki keluarga, tetangga, atau kerabat lainnya yang mengalami gangguan jiwa tidak ada salahnya diantar ke Pondok Pesantren Al Bajigur, Dusun Neggara, Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pondok yang dirintis akhir tahun 1995, kini berkembang pesat. Sebenarnya, pondok pesantren yang diasuh oleh KH. Abdurrahman ini didirikan untuk pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Namun, dalam perjalanannya, banyak masyarakat yang memondokkan kerabatnya yang kurang ingatan.
Pondok yang dibangun di atas bukit Dusun Neggara tersebut, sudah mengelola pendidikan formal dari tingkat RA (setara TK) hingga MA (setara SMA), serta menerima santri yang kurang ingatan (gila) dengan kompleks terpisah dengan santri lainnya.
Santri yang kurang ingatan tersebut berasal dari berbagai kota-kota besar di Indonesia. Semisal dari Jakarta, Medan dan Surabaya. Bahkan, ada yang dari Kalimantan. Latar belakang mereka juga berbeda-beda, ada yang gila karena putus cinta, pekerjaan atau karena kecanduan narkotika.
“Kalau kurang ingatan karena narkoba proses penyembuhannya memang butuh waktu lama. Tapi, kalau setres karena hal lain, dengan ijin Allah proses penyembuhannya lebih cepat,” terang KH Abdurrahman pada PortalMadura.Com.(htn)
Berikut video liputan tim jelajah PortalMadura.Com
http://youtu.be/mpOnQvXeesI
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
