PortalMadura.Com – Presiden Joko Widodo meminta pertumbuhan investasi jangan sampai tumbuh negatif melampaui 5 persen, agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga.
Presiden yang akrab disapa Jokowi mengatakan, pada kuartal kedua lalu investasi tumbuh negatif sangat dalam yakni minus 8,61 persen secara tahunan.
Kondisi ini, kata dia harus segera diperbaiki.
“Usahakan betul-betul, kalau tidak bisa plus (tumbuh positif) jangan sampai minus di atas 5 persen,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas kabinet di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Dia mengatakan, telah berbicara kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang sudah sanggup untuk memenuhi target realisasi investasi kuartal ketiga sebesar Rp213 triliun.
Tahun ini BKPM menargetkan investasi sebesar Rp817,2 triliun, sudah dipangkas dari target di awal tahun sebesar Rp886 triliun.
“Ini betul-betul [harus] terealisasi agar bisa mendongkrak growth kita karena itu [investasi] satu kuncinya,” lanjut Presiden Jokowi.
Presiden mengungkapkan, investasi menjadi harapan pertumbuhan ekonomi, karena faktor lain seperti peningkatan ekspor sulit terealisasi mengingat kondisi global yang tidak menentu.
Konsumsi dalam negeri juga mulai stagnan, terlihat dari penerimaan pajak pada Juli yang macet.
“Ini menunjukkan daya beli masyarakat sudah mentok karena banyak kendala. Misalnya restoran hanya buka 50 persen, tempat wisata dan okupansi hotel belum bisa tinggi,” ungkap dia.
Presiden mengatakan dalam kondisi saat ini harus ada jurus lain yang bisa dilakukan dengan meningkatkan investasi pada kuartal ketiga.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
