PortalMadura.Com, Bangkalan – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Aida Rachmawati menyebutkan, bahwa semua Rumah Sakit (RS) yang ada di wilayahnya sebagian besar sudah mempunyai alat pembakaran limbah beracun atau incinerator.
“Semua RS, seperti RSUD Syamrabu, RS Lukas, dan RS Al-Ishaqi juga Puskesmas di Bangkalan sudah ada incinerator. Silahkan dicek saja,” katanya, Sabtu (7/3/2015).
Ia pun membantah jika limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dibuang di Bukit Kemuning, Kecamatan Tragah, Bangkalan bukan limbah dari Puskesmas.
“Hasil pengamatan kami, limbah disana (bukit Kemuning, red) bukan dihasilkan dari Puskesmas, melainkan dihasilkan dari tingkat lanjutan seperti rumas sakit,” terangnya.
Pihaknya menegaskan, apabila Puskesmas atau RS di Bangkalan membuang sampah sembarangan maka akan turun menanganinya.
Saat ini, Bukit Kemuning, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan yang dijadikan tempat pembuagan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Surabaya dinyatakan ditutup oleh Satpol PP bersama Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.(suhul/htn)