PortalMadura.Com, Sumenep – Kapal nelayan asal Lamongan, Jawa Timur, Bini Andika, ditabrak kapal pengangkut kontainer di perairan pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 02.00 WIB saat KMP Bini Andika lego jangkar di perairan Masalembu, Sumenep.
“Kapal pengangkut kontainer itu tidak dapat dikenali identitasnya karena kondisi gelap,” terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, dalam keterangan persnya.
Tabrakan keras yang dialami KMP Bini Andika menyebabkan kapal nelayan bocor dan tenggelam. Akibatnya 12 Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nahkoda kapal Abdul Wahab (40) membutuhkan pertolongan darurat.
Beruntung informasi yang dikirim crew kapal nelayan Lamongan melalui radio pantai terpantau oleh Kapal TB Asmarina yang juga berada di wilayah perairan pulau Masalembu.
“Kapal TB Asmarina ini akhirnya berputar haluan mencari titik lokasi yang berjarak 2,5 mil,” jelasnya.
Pada pukul 04.45 WIB, 12 ABK berhasil dievakuasi oleh Kapal TB Asmarina dengan kondisi selamat dan dibawa ke Pelabuhan Masalembu. “Pada pukul 12.15 siang tadi, Kapal TB Asmarina telah sampai di dermaga Pelabuhan Masalembu,” urainya.
Ke 12 ABK saat ini berada di terminal Pelabuhan Masalembu, Sumenep untuk dilakukan perawatan oleh petugas medis Puskesmas setempat.
“Rencananya mereka akan dipulangkan menuju Surabaya dengan kapal Dharma Kartika,” pungkasnya.
Berikut 12 nelayan selamat yang semuanya asal Lamongan, Jawa Timur:
Abdul Wahab (40), sebagai nahkoda, Dadik Kufanto (38), Supriyadi (38), Hoirul Solikin (41), Abdul Wahab (37), Ali Sodikin (39), Johan Yosep (30), Slamet Abidin (41), Aldi Rahmat (19), Abidin (32), Fahriz (30), dan Rulius Irawan (29).
https://www.youtube.com/watch?v=KpLcG-iXDuo
(*)