PortalMadura.Com, Sumenep – Sejak pekan lalu, ratusan calon penumpang dengan tujuan sejumlah Kepulauan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, tertahan di Pelabuhan Kalianget. Pasalnya, kapal yang biasa berlayar tidak berani berangkat lantaran kuaca ekstrim menimpa perairan Sumenep.
“Saya sudah lima hari tertahan di Pelabuhan, tapi warga yang lain banyak yang lebih satu minggu,” kata salah satu warga asal Pulau Masalembu, Sugiono (48), Senin (29/1/2018).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, tinggi gelombang sejak awal pekan ini di perairan Sumenep mencapai 3 meter hingga 4 meter. Akibatnya, warga kepulauan terpaksa bertahan di Pelabuhan, karena mereka juga sadar akan dampak bagi keselamatan penumpang saat cuaca ekstrim.
“Kami tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa bersabar bertahan di sini (Pelabuhan, red). Saya belum tahu sampai kapan cuaca ekstrim ini akan kembali normal,” ucapnya.
Ia menambahkan, cuara ekstrim ini menambah beban baru bagi warga yang akan menuju kepulauan. Selain biaya transportasi, mereka menanggung beban hidup sendiri selama ada di pelabuhan. Sebab hingga kini masih belum ada bantuan konsumsi dari pemerintah daerah.
“Tempat tinggal sementara ini cukup nyaman dan gratis. Hanya saja belum ada bantuan seperti makan kepada warga yang menunggu berangkatnya kapal. Semoga pemerintah daerah masih bisa membantu warga yang tertahan di Pelabuhan,” harapnya. (Arifin/Putri)