PortalMadura.com- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung maut terjadi di Sumenep, di mana seorang pria berinisial AR (28) dituduh menganiaya istrinya, NS (27), hingga tewas.
Tragedi ini berlangsung di Puskesmas Batang-batang, di mana NS dirawat intensif setelah mengalami penganiayaan yang parah. Kejadian tragis ini terungkap ketika polisi menjelaskan bahwa AR dengan sengaja mencabut selang oksigen yang terhubung ke istrinya, yang sedang berjuang untuk hidup.
Menurut keterangan resmi dari AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, tindakan keji ini terjadi saat NS sedang mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Kronologis KDRT Berujung Kematian di Batang-Batang
Pada saat itu, petugas medis yang bertugas meninggalkan ruangan untuk sejenak, AR memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik selang oksigen yang sangat vital bagi istrinya.
“Tersangka mengaku pada saat korban mendapat penanganan di puskesmas diberi oksigen, ternyata saat petugas medisnya keluar dari ruangan, selang oksigennya ditarik sehingga korban meninggal,” ujar Widiarti, sebagaimana dilansir oleh detikJatim pada Selasa (8/10/2024).
Keputusan AR untuk mencabut selang oksigen tersebut mengakibatkan NS mengalami kesulitan bernapas.
“Sehingga korban tidak bisa bernapas, sesak,” tambah Widiarti, menggambarkan kondisi dramatis yang dialami oleh korban saat itu.
