PortalMadura.com-Kebakaran hebat melanda sebuah kandang sapi di Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.51 WIB. Lokasi kejadian berada dekat permukiman warga dan tidak jauh dari SMA Negeri 1 Bluto, sehingga memicu kewaspadaan warga sekitar.
Insiden tersebut dilaporkan pertama kali melalui layanan darurat Pusat Layanan SiLaPor 112 oleh seorang warga bernama Andi, yang langsung menghubungi petugas saat melihat asap mengepul dari kandang.
Menanggapi laporan itu, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep segera mengerahkan tiga unit mobil pemadam beserta personel ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung cepat dan efektif, dengan api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam.
“Kami bergerak cepat setelah menerima laporan pada pukul 11.51 WIB. Tiga armada langsung dikerahkan ke lokasi untuk meminimalisasi penyebaran api,” ujar Kabid Damkar Satpol PP Sumenep, Sugiyanto, saat ditemui di lokasi.
Api diduga berasal dari bagian belakang kandang dan cepat membesar akibat tiupan angin serta material bangunan yang mudah terbakar, seperti jerami dan kayu. Namun, berkat respons cepat petugas, kobaran api berhasil dihentikan sebelum merembet ke rumah-rumah warga di sekitarnya.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. Namun, kandang mengalami kerusakan parah akibat amukan si jago merah. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik atau kelalaian manusia.
Sugiyanto juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Ia menekankan pentingnya memeriksa instalasi listrik di area peternakan dan melarang keras pembakaran sampah sembarangan yang berpotensi memicu kebakaran.
“Kami minta warga lebih berhati-hati. Cek rutin listrik di kandang, jangan membakar sampah saat angin kencang,” tegasnya.
Pihak Damkar Sumenep terus memantau situasi dan siap siaga menghadapi potensi kebakaran selama musim kering berlangsung.