PortalMadura.Com, Sumenep – Kaum milenial Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki cara unik untuk membangunkan sahur warga kota.
Mereka keliling kota dengan musik sahur yang dikenal dengan musik uldaul. Musik ini, merupakan kolaborasi dari berbagai alat musik tradisional dan modern.
Seperti alat musik yang terbuat dari peralatan sehari hari dimodifikasi menjadi drum bass, trompet modern, gong, kentungan hingga jidur.
Ada tujuh kelompok musik uldaul yang keliling kota pada Minggu (10/4/2022) dini hari.
Mereka mengakhiri memainkan musik yang kedengaran rancak dan memiliki ciri khas tersendiri itu dengan cara berkumpul di depan lapangan karapan sapi Giling Sumenep.
Salah seorang penggiat budaya, Ach. Choirul Ramadani menjelaskan, membangunkan sahur dengan musik tradisional dilakukan spontan oleh kaum milenial Sumenep.
“Mereka rindu dengan musik yang memiliki ciri khas. Selama Covid-19 atau sudah dua tahun Ramadan tidak pernah main. Malam ini banyak yang turun membangunkan sahur,” katanya.
Ach. Choirul Ramadani yang juga ditugaskan untuk melakukan pendataan seni dan kebudayaan Sumenep oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan mengatakan, kedepan butuh difasilitasi oleh pemerintah.
“Minimal ada tempat berkumpul bagi kelompok musik sahur ini, selain membangunkan sahur, juga wadah bertemunya kaum milenial Sumenep yang gandrung akan musik tradisional ini,” ujarnya.
Bila mendapat pembinaan atau minimal ada yang mengkoordinir untuk tempat antraksi, akan mejadi sajian menarik dan tontonan gratis buat masyarakat.
“Jadi, ini perlu pembinaan atau arahan. Minimal disediakan tempat buat antraksi mereka. Ini kan hanya satu tahun sekali,” tandasnya.(*)
[Live] Musik Sahur Milenial Sumenep Madura