PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, AF Hari Ponto menyatakan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kembang kempis atau tidak berkembang itu tidak layak untuk dipertahankan. Sebab, BUMD tersebut hanya membebani bagi anggaran daerah.
“BUMD yang tidak sehat lebih baik dihapus saja. Di Sumenep ini ada beberapa BUMD yang tidak sehat seperti PD Sumekar yang bergerak dibidang usaha apotek,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumenep, AF Hari Ponto, Selasa (14/3/2017).
Menurut politisi Partai Golkar ini, selain PD Sumekar, PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang bergerak dibidang SPBU itu juga selalu mengalami kerugian dan tidak bisa menyumbang ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Seharusnya, Pemda tidak usah mengembangkan usaha dibidang apotek dan SPBU karena masyarakat umum juga bisa mengembangkan usaha dibidang tersebut, apalagi perusahaan itu hanya membebani daerah,” ucapnya.
Di Sumenep ini terdapat beberapa BUMD, diantaranya PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang bergerak dibidang SPBU dan bengkel, PD Sumekar bergerak dibidang apotek, PT Sumekar bergerak dibidang jasa transportasi laut, BPRS Bhakti Sumekar bergerak dibidang simpan pinjam, dan PDAM bergerak dibidang pengelolaan air bersih.
“Dari sejumlah BUMD itu yang dianggap sehat dan berkembang hanya BPRS. Kalau PT Sumekar dan PDAM lumayan, sedangkan PT Sumekar dan PD Sumekar keduanya sudah tidak sehat,” tegasnya. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
