Kenaikan PNBP, BBM dan Listrik Cekik Rakyat, Mahasiswa Sampang Demo DPRD

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Mahasiswa Sampang, Madura, Jawa Timur, yang tergabung dalam PMII menggelar aksi penolakan terhadap kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), BBM dan listrik.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016, tentang jenis dan tarif atas PNBP yang berlaku efektif sejak 6 Januari 2017, dinilai mencekik masyarakat kecil.

Sambil membawa berbagai macam poster yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah, mereka melakukan orasi secara bergantian.

“Masyarakat yang hidup di pelosok pedesaan mengeluh dengan kenaikan itu. Terutama naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik,” kata Koordinator aksi, Zainal Alim, dalam orasinya, di depan Kantor DPRD Sampang, Senin (9/1/2017).

Naiknya harga BBM sangat berdampak terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat. “Contohnya harga cabai sekarang sudah dipatok Rp 100 ribu perkilogram,” terangnya.

Menurutnya, wakil rakyat harus peka terhadap persoalan rakyat kecil. Aspirasi melalui aksi yang digelar agar dilanjutkan pada pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah dihadapan pengunjukrasa berjanji segera menyampaikan semua keluhan yang dirasakan oleh masyarakat.

“Kami di DPR akan melanjutkan ke pusat, kami akan utus perwakilan,” janjinya.

Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah saat ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Sampang. Namun masyarakat seluruh Indonesia juga merasakan dampak dari kenaikan tersebut.

“Kita rakyat Indonesia, masyarakat menengah kebawah mengeluh, kami juga merasakan kenaikan BBM dan tarif listrik, karena jika keduanya naik, jelas semuanya akan naik,” katanya.

Usai mendapatkan respon dari wakil rakyat, massa membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan aparat kepolisian setempat. (Lora/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.