Kenali Manfaat Main Imajinasi Bagi Perkembangan Anak

Avatar of PortalMadura.com
Kenali Manfaat Main Imajinasi Bagi Perkembangan Anak
Ilustrasi (orami.co.id)

PortalMadura.Com – Pada era generasi millenial atau generasi Y perkembangan teknologi umumnya menjadi salah satu ciri khas. Hal ini juga bersamaan dengan tumbuh kembang seorang anak yang semakin kreatif dan inovatif.

Berdasarkan studi dari The United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF, 2018) yang berjudul ‘Early Moments Matter' dikemukakan bahwa pada tahun-tahun pertama kehidupannya, neuron di otak manusia membentuk koneksi baru dengan kecepatan “mengejutkan” 700-1.000 per detik – suatu kecepatan yang tidak pernah terulang lagi. Koneksi ini adalah blok bangunan masa depan anak dari proses tumbuh kembangnya.

Tahukah Anda, anak-anak yang melakukan permainan imajinatif dengan memainkan peran-peran tertentu dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik di kemudian hari.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Psikolog pendidikan dan pendiri Rumah Dandelion, Binky Paramitha mengatakan, permainan imajinasi mulai muncul di usia 18 bulan, semakin komplek dan sering dilakukan ketika anak berusia 3 tahun.

“Anak mengembangkan ketertarikan pada dunia orang dewasa dan ingin menjadi bagian dari dunia tersebut,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.

Manfaat Permainan Imajinatif

Salah satu tokoh yang banyak meneliti tentang permainan imajinasi adalah Vygotsky. Menurut Vygotsky, saat melakukan permainan imajinasi, ada tiga komponen yang perlu anak lakukan:

1. Menciptakan situasi imajinasi.

2. Menetapkan suatu tokoh/karakter dan memerankannya,

3. Mengikuti aturan-aturan tertentu untuk memerankan tokoh/karakter dengan baik.

Permainan imajinasi menekankan pada nilai bermain dengan boneka dan tokoh aksi mainan. Bentuk permainan ini mendorong anak-anak untuk belajar bagaimana berinteraksi secara sosial dan mengembangkan isyarat sosial dengan bereksperimen dengan kontak mata, menggunakan nada dan emosi yang berbeda.

Baca Juga : Benarkah Main Boneka Barbie Mengubah Pola Pikir Anak?

Anak-anak juga belajar melakukan percakapan, yang mereka lakukan dengan berbicara dengan boneka dan tokoh aksi mereka dan membayangkan tanggapan. Bermain dengan tokoh-tokoh aksi juga membantu membangun harga diri, karena setiap anak bisa menjadi pahlawan hanya dengan berpura-pura.

“Informasi mengenai aspek tumbuh kembang anak dan rekomendasi mainan sesuai kategori usia anak dapat ditemukan pada seri booklet “The Power of Play” terbaru dari ELC yang didukung oleh para pakar mulai dari psikolog dan dokter,” ujar Lina Paulina, Vice President Early Learning Centre Indonesia.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.