PortalMadura.Com – Pada Umumnya anak-anak suka sekali menggambar menggunakan crayon dan pensil warna. Namun sayangnya media yang digunakan untuk menggambar adalah tembok rumah.
Meskipun Anda sudah menyediakan kertas ataupun buku, tetap saja mereka lebih suka mencoret-coret tembok, kenapa demikian? Berikut ini alasannya!
Tembok sebagai kanvas yang besar
Anak tidak mengerti bahwa hal tersebut salah pada awalnya, mereka hanya melihat tembok sebagai kanvas yang besar dan kosong untuk mereka isi. Jadi ketimbang membuat coretan-coretan di buku gambar, anak-anak umur 2-4 tahun tampaknya memang lebih suka membuat ‘mahakarya’ mereka di tembok rumah.
Lebih bebas menggambar
Saat menggambar di tembok, mereka (merasa) ikut terlibat di dalam kisah yang mereka gambarkan. Melalui bidang yang lebih luas, mereka lebih bebas menggambar dan masuk ke dalamnya.
Menggambar di tembok memberi posisi yang lebih nyaman
Karena memungkinkan kontrol tangan dan mata yang lebih baik. Dengan cara ini, menggambar menjadi jauh lebih menyenangkan bagi si kecil.
Jangan sampai kita melihatnya sebagai perilaku yang harus diserang. Lihatlah ini sebagai bagian dari proses belajarnya dalam memahami arahan kita. Orang dewasa juga ketika belajar harus butuh proses, bukan? (rimanews.com/choir)