Ketahui 4 Pola Pikir Salah Sebabkan Gila Kerja

Avatar of PortalMadura.Com
Ketahui 4 Pola Pikir Salah Sebabkan Gila Kerja
ilustrasi

PortalMadura.Com – Ambisius dalam pekerjaan memang tidak ada salahnya bahkan sering dianggap baik dan dihargai. Namun, bila orang bekerja di atas batas normal justru akan mendapati berbagai masalah.

Perlu anda ketahui, salah satu penyebab orang adalah dengan pola pikir yang salah. itu mengapa, banyak orang terjebak dalam kebiasaan gila kerja ketika mereka ingin mencoba untuk rehat sejenak dari pekerjaanya.

Lantas, pola pikir seperti apa yang membuat banyak orang jadi gila kerja (workaholic) dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut Penjelasannya

Selalu menunggu “waktu yang tepat”
Kebanyakan orang yang gila kerja menunda mengambil cuti kantor atau sekadar beristirahat dari setumpukan tugas yang mencekik karena merasa belum waktunya.

Sayangnya, waktu yang tepat tersebut tak pernah datang. Alih-alih mendapatkan waktu yang pas, kita justru selalu mendapatkan proyek atau tugas tambahan yang mendorong untuk terus bekerja lebih lama.

Solusi: Daripada berharap waktu yang tepat datang menghampiri, cobalah untuk berani bersikap.

Beberapa orang percaya bahwa beristirahat akan membuat pekerjaannya menumpuk. Sementara beberapa orang lain takut untuk kehilangan kesempatan emas ketika mereka berhenti bekerja.

Bila Anda tipe yang takut kehilangan kesempatan emas saat berhenti bekerja, cobalah berpikir bahwa melewatkan beberapa peluang bukanlah sebuah kesalahan yang fatal.

Tidak apa mundur satu langkah untuk lompatan yang lebih jauh. Ingatlah selalu bahwa ketika mundur, Anda akan melompat pada peluang yang sangat besar untuk posisi yang lebih baik.

Sedangkan jika selama ini Anda terus bekerja karena takut pekerjaan semakin menumpuk, maka sebaiknya cari tahu dulu apa yang benar-benar ingin Anda kejar.

Jadi, beban kerja dan ekspektasi Anda akan lebih masuk akal. Pertimbangkan selalu bahwa apa yang selama ini Anda kerjakan harus sepadan dengan apa yang Anda dapatkan.

Ketahuilah asal bisa mengatur waktu, istirahat tidak selalu akan membuat pekerjaan bertambah banyak.

Jika Tidak Bekerja, Karir Saya akan Hancur
Bagi orang dengan sindrom imposter, gila kerja merupakan satu-satunya cara mereka untuk melindungi karirnya dari kehancuran.

Sindrom imposter sendiri adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa tidak pantas meraih kesuksesan yang telah dicapainya.
Kebanyakan orang dengan sindrom ini justru merasa waswas, seolah suatu hari orang-orang akan tahu bahwa dirinya hanyalah seorang penipu yang tidak berhak mengakui segala prestasi dan keberhasilannya.

Itu sebabnya, banyak orang dengan sindrom ini bekerja lebih keras supaya tidak dianggap penipu.

Solusi: Agar dapat mempertahankan kesuksesan karir, kita memang dituntut untuk bekerja keras.

Namun, gila kerja yang membuat kita terlalu keras dalam bekerja sampai-sampai lupa dengan segalanya adalah pemikiran yang salah.

Sebaiknya Anda pikirkan lagi, apa yang membuat Anda jadi gila kerja. Pasalnya, terlalu banyak bekerja sering diartikan sebagai tanda ketidakmampuan seseorang untuk mengatur waktu.

Selain itu, terlalu banyak bekerja juga bisa jadi tanda Anda memiliki keterampilan organisasi yang buruk sehingga tidak mampu membedakan antara yang mana hal yang harus diutamakan mana yang tidak.

Percaya Bisa Lebih Produktif dengan Mengambil Lebih Banyak Pekerjaan
Ketika melakukan sesuatu yang berbahaya, banyak orang berpikiran bahwa mereka adalah orang pilihan yang hebat.

Misalnya saja ketika setir sambil main telepon genggam. Ketika bisa main telepon genggam sambil berkendara, beberapa orang menganggap dirinya hebat karena tidak semua orang bisa dan berani melakukannya.
Dengan pemikiran yang sama, orang-orang yang gila kerja berpikir bahwa mereka bisa tetap bekerja produktif meski pekerjaannya benar-benar menumpuk.

Solusi: ingatlah bahwa Anda sama dengan manusia pada umumnya. Bekerja terlalu lama akan membuat stamina menurun, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produktivitas dalam bekerja.

Bukannya mendapatkan hasil yang optimal, hasil pekerjaan yang dilakukan dengan susah payah itu justru tak jarang berakhir sia-sia. Pasalnya Anda tidak maksimal ketika bekerja.

Merasa Cemas Ketika Tidak Bekerja
Terbiasa dengan pekerjaan yang banyak, orang yang gila kerja biasanya akan merasa aneh ketika suatu waktu ia tidak bekerja. Tidak jarang, orang yang gila kerja dirundung rasa cemas yang berlebihan.
Sayangnya, kebanyakan dari mereka mengartikan rasa cemas ini sebagai tanda bahwa mereka harus terus bekerja. Padahal ini adalah pemikiran yang salah.

Solusi: ketahuilah bahwa rasa cemas yang muncul ketika Anda sedang tidak bekerja sifatnya sementara dan ini adalah hal yang normal terjadi.
Hal tersebut karena perubahan perilaku dari yang semula terlalu banyak bekerja menjadi berhenti bekerja untuk sementara waktu membuat tubuh memunculkan sinyal rasa cemas.

Jadi, rasa cemas ini bukan sebagai tanda Anda membuat pilihan yang salah dan membuat harus bekerja lebih banyak lagi.

Berpegang teguhlah pada rencana awal dan biarkan emosi membaik dengan sendirinya.

Itulah beberapa yang sering dilakukan oleh para perja sehingga menyebabkan mereka menjadi gila kerja. Semoga informasi di atas bermanfaat (kompas.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.