PortalMadura.Com, Pamekasan – Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa, mendorong pulau Madura menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Mengingat, Madura memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.
Menurut Aliyadi, Sumber Daya Alam (SDM) Madura dapat ditemukan di segala sektor. Dari sektor laut, Madura memiliki kekayaan alam berkualitas ekspor, misalnya ikan teri, lobster, garam dan teripang. Demikian juga di sektor darat yang tidak kalah melimpah.
“Misalnya di sektor kelautan, selama ini nelayan hanya menjual ikan mentahnya saja. Sehingga hasil yang didapat cukup murah, padahal ikan itu dapat dikelola dengan baik agar memiliki daya jual yang tinggi,” katanya, Sabtu (6/2/2021).
Legislator yang akrab disapa Gus Aliyadi ini menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan adanya potensi yang melimpah tersebut, namun tidak dapat terkelola dengan baik. Sehingga kondisi ini harus menjadi atensi serius pemerintah.
“Sangat sayang sekali potensi alam kita yang begitu melimpah belum terkelola dengan baik. Madura ini kaya raya, sudah sepantasnya masyarakat sejahtera,” tandasnya.
Peraih suara terbanyak nasional internal PKB pada pileg 2019 tersebut menegaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat menjadikan kawasan ekonomi industri. Sebab, pemerintah memberikan keistimewaan tersendiri bagi daerah yang menjadi KEK melalui Undang-undang omnibus law.
“Pengembangan sistem elektronik terintegrasi secara nasional. Dengan pelayanan itu, promosi produk akan lebih mudah dan jangkauannya lebih luas. KEK juga tidak dipungut PPN dan PNnBM untuk jasa kena pajak dan barang kena pajak tidak berwujud. Lalu, KEK nonindustri dapat melakukan impor barang konsumsi,” jelasnya.
Pemkab setempat juga wajib memberikan dukungan berupa insentif daerah. Dewan Nasional dapat menetapkan tambahan fasilitas dan kemudahan lain. Sehingga dapat meningkatkan ekspor dan substitusi impor di KEK.
“Kami rasa, jalan cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura yaitu dengan cara menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus,” pungkasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
