PortalMadura.Com, Sumenep – Pengasuh Pondok Pesantren Bustanullughah Wal Ulum, Desa Pordapor Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH Fahri Suyuti, mengutuk keras pembakaran masjid di Kabupaten Tolikara Papua.
“Prilaku itu sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan,” tegasnya, Minggu (19/7/2015).
Dalam Islam, sambungnya, tidak dibenarkan melakukan kekerasan. Apalagi, pada saat umat muslim merayakan kemenangan atau salat Id.
Menurut dia, umat muslim yang lain jangan sampai tersulut dengan peristiwa itu, jangan pernah melakukan perlawanan yang tidak dibenarkan oleh agama.
“Serahkan saja pada aparat untuk mengusut kasus itu,” tandasnya.
Ia pun berharap, umat muslim dan para tokoh agama, khususnya di Madura agar memperbanyak silaturrahmi dan saling menjaga persatuan.
“Ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya, khusunya di Madura, harus bersatu agar hal serupa tidak lagi menimpa umat muslim,” pungkasnya.(dyas/har)