PortalMadura.Com, Pamekasan – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurrahman-Fathorrahman (Kholifah), tidak ingin menarik retribusi untuk usaha mikro, seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) apabila ditakdirkan memimpin Pamekasan lima tahun ke depan.
Menururt KH. Kholilurrahman, pihaknya berencana untuk membebaskan retribusi bagi para PKL, karena para pemilik usaha kecil menengah tersebut harus dibina agar usahanya terus berkembang.
“Usaha mikro tidak boleh dibebani negara dengan ditarik retribusi dan lain sebagainya, itu pemikiran saya mulai dulu. Jadi pengusaha mikro itu free of charge, jadi tidak ada tarikan. Dengan pertimbangan, mereka mau menghidupi diri sendiri saja belum bisa, bagaimana diajak menghidupi negara,” terangnya, Selasa (1/5/2018).
Dikatakan, program tersebut merupakan salah satu upaya mengurangi angka pengangguran di bumi Gerbang Salam. Mengingat pengangguran di Pamekasan masih tinggi, sehingga untuk mengurangi angka pengangguran tersebut perlu peran penting pemerintah daerah.
“Itu merupakan salah satu upayanya, kemudian juga perlu untuk menyadarkan kaum muda kita agar produktif. Para pemuda kita harus diarahkan sesuai potensinya masing-masing,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
