PortalMadura.Com, Sumenep – Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Bahari Sumekar (DBS) III milik Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini belum dioperasikan. Padahal, kapal yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 39 miliar melalui APBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Sumenep sudah di-launching.
Belum dioperasikannya kapal yang dicanangkan untuk melayani warga kepulauan itu lantaran belum selesainya administrasi. “Proses administrasinya masih belum rampung. Jadi kapal itu belum bisa dioperasikan,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Jumat (4/1/2019).
Disinggung soal kekuatan kapal terhadap ombak, politisi PDI Perjuangan ini mengaku sangat tangguh dan siap melayani warga kepulauan meski saat cuaca buruk. Sebab, kapal tersebut dirancang untuk meminimalisir terjadinya penumpukan penumpang saat musim cuaca ekstrim.
“Tapi, cuaca buruk itu jika ketinggian ombak hanya antara 1-2 meter. Kalau sampai empat meter, ya tidak bisa beroperasi juga,” ucapnya.
Saat ini terjadi cuaca buruk di perairan Kabupaten Sumenep, tidak ada kapal tujuan kepulauan yang beroperasi. Akibatnya banyak warga kepulauan yang tertahan di Pelabuhan Kalianget.
KMP DBS III ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya cukup tahan ombak sehingga kendala transportasi kepulauan saat cuaca buruk bisa teratasi setiap tahun.
Sedangkan kapasitas penumpang, kapal yang baru rampung tahun 2018 lalu itu mampu menampung minimal 300 penumpang, mengangkut barang dengan berat mencapai 75 ton dan minimal 10 unit kendaraan roda empat serta kemampuan melaju dengan kecepatan 15-20 knot per jam. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
