PortalMadura.Com – Di antara beberapa komponen yang ada pada kendaraan, kopling merupakan salah satu komponen yang juga berperan penting pada sepeda motor.
Fungsi dari alat ini adalah sebagai penerus putaran mesin dari poros engkol ke roda gigi mesin yang kemudian diteruskan ke roda belakang.
Ada beberapa jenis kopling yang umumnya digunakan oleh pengendara. Di antaranya kopling gesek, fluida, sentrifugal, dan kopling magnet.
Bagi pengendara roda dua, kopling yang sering digunakan yaitu jenis gesek tipe plat yang dibagi menjadi kopling plat basah dan kopling kering. Apa perbedaan dari keduanya itu?.
Kopling basah merupakan jenis kopling yang terendam oleh oli. Untuk kopling jenis ini biasanya digunakan untuk motor matik. Sedangkan kopling kering tidak terendam oli dan digunakan pada jenis bebek dan sport.
Lantas, apa kekurangan dan kelebihan dari kedua jenis kopling tersebut?.
Kelebihan
Dilansir Liputan6.com, yang dikutip dari Federal Oil, untuk kopling kering, keunggulan yang diandalkan ialah tidak mudah selip, terutama saat pemilik kendaraan salah memilih oli mesin. Hal ini berkaitan dengan kopling yang tidak terendam oli.
Khusus kopling basah, komponen ini mempunyai kelebihan tidak cepat aus karena terendam oli, sehingga pelumasan pada komponen ini akan lebih sempurna.
Kekurangan
Dari kelebihannya itu, tentu setiap komponen memiliki kekurangan tersendiri, adapun kelemahan kopling kering ialah, lebih cepat aus karena tidak terendam oli.
Baca Juga : Mau Kopling Mobil Awet? Jangan Lakukan 5 Hal Ini
Sedangkan kopling basah sangat tergantung pada kualiats oli yang digunakan. Apabila oli terlalu licin maka akan mudah selip. Selain itu, hambatan geseknya kurang, sehingga tidak seefektif kopling pelat kering.