SUMENEP (PortalMadura) – Saat ini Kucing yang merupakan hewan endemik Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menghadapi kondisi kritis bahkan terancam punah. Bahkan jumlah Kucing Busok diprediksikan saat ini tidak lebih dari 100 ekor.
Minimnya jumlah kucing raas atau kucing busok ini karena tingkat kematian yang sangat tinggi, baik di Pulau Ra'as maupun di Madura. Lagi pula kucing jantan yang dibawa keluar Pulau Ra'as umumnya telah “dinetralkan”terlebih dulu sehingga tidak ada pembiakan terjadi di luar Pulau Ra'as. Sehingga perkembangbiakannya diyakini hanya terjadi di pulau Raas.
Penduduk setempat sangat melindungi kemurniannya sehingga hanya kucing jantan yang telah “dinetralkan” diizinkan untuk dibawa keluar pulau. Kelahiran anak kucing warna abu-abu selalu dinantikan untuk diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang tertentu ataupun penyayang kucing karena memang sangat diminati.
Akibatnya perkembangbiakannya atau persilangan dengan kucing lain ditempat yang baru sangat minim sekali terjadi. Tetapi perkembanganbiakan yang terjadi di pulau Raas itu sendiri terjadi secara alami tanpa adanya pengawasan atau perlakuan khusus dalam pembiakannya.
Hal tersebut dibenarkan sejumlah warga Pulau Raas, seperti yang diungkapakan Sulaiman (37) menurut warga yang juga memelihara Kucing Busok. Jumlah Kucing Busok di Pulau Raas sangat terbatas, dan warga Raas yang memiliki Kucing Busok juga jarang yang melakukan pembiakan.
“Tidak lebih dari 100 ekor, disini alami saja tidak dirawat” ungkapnya. (Deny)
Baca Juga: Mengenal Kucing Busok: Kucing Asli Pulau Raas & Mistis di Balik Kucing Busok.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
