PortalMadura.Com, Sumenep – Setiap daerah tentu mempunyai kuliner berbeda dan mempunyai ciri khas tersendiri. Di Kabupaten Banyuwangi yang lagi gencar mempromosikan lokasi wisatanya dengan menyandang kota Sunrise of Java, juga telah menggarap wisata kuliner khas Blambangan-nya. Hasilnya, kuliner khas Banyuwangi menjadi makanan wisatawan mancanegara (Wisman).
Sebagian kuliner khas Banyuwangi adalah ; Pecel Pitik (Pecel Ayam). Kuliner asli using ini terkenal karena rasanya yang khas. Bahan dasarnya adalah ayam kampung muda (sekitar umur 8 bulan) yang dibakar diatas tungku, namun tidak sampai kering.
Di Kabupaten Sumenep, Madura juga ada masakan sate yang sudah dikenal diseantero jagat. Nama masakan sate tentu bukan hal baru bagi wisatawan atau tamu yang datang. Di ujung timur pulau garam Madura, masakan sate banyak dijumpai diberbagai tempat makanan, baik warung maupun restoran. Ada sate daging, sate ayam, dan sate kambing. Bahkan, ada sate lalat (irisan ikannya kecil-kecil mirip lalat).
Warga Banyuwangi mempunyai masakan Sego Tempong. Kuliner yang satu ini, ciri khasnya ada pada sambal yang segar dengan tingkat rasa pedas yang luar biasa. Nama kuliner ini diambilkan dari rasa pedas sambalnya. Dimana sego (nasi) tempong akan membuat penikmatnya serasa ditempong (tempeleng).
Sedangkan kuliner di Sumenep terdapat “Soto Selingkuh”. Lokasinya berada di belakang Markas Kodim 0827 Sumenep atau jalan dr Wahidin Gg 2. Pengambilan nama Soto Selingkuh ini karena ada dua jenis bumbu masakan yang dijadikan satu, yakni bumbu soto dan bumbu rujak (kacang). Sehingga, menjadi soto selingkuh dalam satu piring (maaf, bukan satu ranjang).
Sego Cawuk juga kuliner yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Kuliner yang satu ini dihidangkan bersama parutan kelapa yang diberi air matang. Dan dilengkapi dengan irisan kecil mentimun dan jagung. Biasanya, kuah khas using ini diberi juga ikan teri. Sebagai lauk pendamping, Sego Cawuk disantap bersama pepesan ikan laut pedas dan telur ayam atau itik rebus pada saat sarapan pagi atau siang.
Berbeda dengan Sumenep, disana ada nasi “Sekol Tonoh”. Kuliner khas Sumenep ini, lebih menonjolkan pada salah satu lauk yang dibuat dari buah kelapa dengan cara dibakar setengah matang. Lalu, dihaluskan dengan cara diparut. Bumbunya dari parutan kelapa ini, diantaranya daun jeruk nipis. Kuliner ini, dihidangkan dengan ikan tongkol, tahu, telur rebus, kacang dan kuah lawu. Tentu, bersama nasi putih.
Di Kabupaten Banyuwangi, juga ada Rujak Soto. Masakan ini banyak dijumpai diberbagai warung makan. Rujak Soto ini adalah perpaduan dua kuliner berbeda. Yakni rujak cingur dengan soto babat.
Kuliner di Sumenep juga ada perpaduan dua jenis makanan, yakni Kalsot (Kaldu Soto). Pada umumnya, Kaldu berbahan dasar kacang hijau dan terdapat irisan daging atau kikil sapi atau kambing. Lalu, ada soto dengan bahan dasar ketupat. Dua jenis kuliner tersebut dihidangkan dalam satu piring. Kuliner Kalsot digemari oleh para penikmatnya (masyarakat lokal).
(Dihimpun dari berbagai sumber/htn)