PortalMadura.Com, Sumenep – Harga garam kualitas (Kw) 1 milik petani tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencapai Rp 500 ribu per ton.
Koordinator Aliansi Masyarakat Garam Kabupaten Sumenep, Abdul Hayat menjelaskan, harga garam tahun ini mengalami kenaikan. Tahun lalu, sekitar Rp 300 ribu per ton.
“Kenaikan itu sangat signifikan. Itu dampak dari cuaca bagus,” Rabu (15/9/2021).
Selain itu, kata dia, naiknya harga garam petani, karena kebijakan pemerintah pusat yang memperketat masuknya garam impor.
Namun, lanjutnya, naiknya harga garam petani di tahun 2021 belum mencapai puncak kejayaan produksi garam petani.
Menurutnya, puncak kejayaan petani garam di Sumenep, harga minimal dari Rp 900 – 1 juta per ton di tingkat petani. Hitungannya Rp 1.000 per kilogram.
“Semoga bisa melebihi dari harga itu agar masyarakat bisa merasakan nikmatnya kejayaan dari garam,” harapnya.
Soal kondisi cuaca, kata dia, tidak dominan dalam menentukan harga garam. “Kadang musim penghujan dan kemarau tidak menentukan harga garam. Itu bisa naik atau anjlok. Semuanya tergantung kebutuhan,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
