Ladies, Konsumsi Kacang Kedelai Bisa Atasi Nyeri PMS Lho?

Avatar of PortalMadura.Com
Ladies, Konsumsi Kacang Kedelai Bisa Atasi Nyeri PMS Lho?
ilustrasi

PortalMadura.Com – Setiap bulannya, hampir semua perempuan mengalami pre menstrual syndrome (PMS) bila sedang tidak dalam kondisi hamil. Kondisi yang biasanya terjadi menjelang menstruasi itu bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Sebut saja payudara menjadi lebih sensitif, kram perut, hingga perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat.

Ketidaknyamanan saat PMS dapat diringankan dengan mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan antioksidan. Begitu juga dengan biji-bijian seperti kacang kedelai, karena kacang kedelai mengandung isoflavon.

“Isoflavon itu antioksidan yang bisa melawan radikal bebas. Radikal bebas diawali dengan inflamasi atau peradangan yang mengakibatkan sakit. Isoflavon juga memberikan manfaat lain kepada perempuan. Senyawa yang terkandung dalam fitoestrogen itu dapat membantu meredakan gejala menopause.

Seperti yang diketahui, ketika memasuki masa menopause, biasanya perempuan akan mengalami gejala-gejala yang membuatnya tidak nyaman seperti hot flashes (rasa panas atau berkeringat di malam hari), gangguan tidur, kekurangan energi, dan depresi. Hal ini dikarenakan berkurangnya produksi hormon estrogen di dalam tubuh. Dengan bantuan fitoestrogen yang merupakan estrogen alamiah dari tumbuh-tumbuhan maka dapat membantu mengurangi gejalanya.

Selain itu, konsumsi kacang kedelai ternyata juga dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga 14%. Salah satu penyebab kanker payudara adalah hormonal dan sekali lagi, kacang kedelai merupakan fitoestrogen yang berkaitan dengan hormon.

“Pada perempuan sehat konsumsi kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara. Maka disarankan mulai mengonsumsi produk olahan kedelai semenjak masa pubertas,”.(Okezone.Com/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.