2029, Indonesia Punya Kondisi Lalu Lintas Sama dengan Singapura

Avatar of PortalMadura.Com
2029, Indonesia Punya Kondisi Lalu Lintas Sama dengan Singapura
Ilustrasi - Pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta pada 21 Februari 2018. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, Jakarta – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memproyeksikan kondisi lalu lintas Indonesia pada 2029 mendatang akan seperti lalu lintas di Singapura.

Kondisi itu akan tercapai sesuai dengan sejumlah langkah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2018 tentang rencana induk transportasi.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono dalam diskusi di Jakarta, Rabu, mengatakan pengelola transportasi di Indonesia sudah mulai membicarakan sistem terintegrasi.

“Tapi tidak cukup itu saja. Perlu juga integrasi nonfisik berupa pelayanan transportasi dengan mendekatkan angkutan umum ke Masyarakat,” ujar Bambang. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (26/9/2018).

Integrasi non fisik akan mendorong Masyarakat mau berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Selain itu perlu juga peningkatan pelayanan terkait sistem pembayaran dan informasi IT.

Bambang mengatakan integrasi fisik dan nonfisik perlu dilakukan khususnya di Jabodetabek karena jumlah penduduk di kawasan tersebut sangat besar dan bahkan melampaui jumlah penduduk di sejumlah Negara di dunia.

Tanpa adanya integrasi tersebut, maka seluruh jalan di Jabodetabek khususnya Jakarta menurut dia, akan mengalami kemacetan parah.

“Ketika itu, keluar rumah pun warga akan langsung bertemu dengan truk dan lalu lintas tidak bisa bergerak, akibat terkena kemacetan,” ungkap dia.

Oleh karena itu, BPTJ bersama dengan sejumlah pihak terkait terus memikirkan solusi yang terbaik, di antaranya dengan mengintergrasikan sistem semua model angkutan massal di Jabodetabek.

“Dengan upaya itulah, pada 2019 diharapkan bahwa kondisi jalanan lebih lancar. Dan pada 2029, kemacetan relatif tidak ditemui, sama seperti keadaan lalu lintas di Singapura,” imbuh dia.

Tahun ini pihaknya akan fokus pada angkutan penumpang.

“Pada 2019 ini kami menargetkan sebanyak mungkin menghadirkan bis ke permukiman. Sekarang sudah 500 unit dari target 1000 bis,” tutur Bambang.

Selanjutnya, Bambang mengatakan kinerja kereta komuter yang pada tahun ini mampu mengangkut 1 juta penumpang per hari, diharapkan mampu mengangkut 2 juta penumpang per hari pada 2019. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.