PortalMadura.Com, Sampang – Anggota Komisi III DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Aulia Rahman menyoroti pembangunan gedung besar tanpa izin di kawasan pesisir pantai Camplong Sampang. Bahkan, mendesak segera ditertibkan.
“Izinnya belum keluar, tapi pengerjaanya sudah berjalan. Bahkan sudah mau selesai. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Aulia Rahman, Rabu (8/6/2016).
Ia menjelaskan, semua peraturan yang berkaitan dengan usaha sudah jelas dalam peraturan daerah nomor 7 tahun 2011, tentang izin mendirikan bangunan.
Dalam aturan itu disebutkan, bahwa harus melalui proses perizinan terlebih dahulu yang dimulai dari beberapa tahapan dan persyaratan untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan.
Aulia mengaku heran dengan sikap investor. Meski ijin pembangunan masih dalam proses di Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (KP3M), para investor dengan leluluasa merealisasikan pembangunan gedung yang ukurannya sangat besar.
Untuk itu, ia berharap, penegak Perda dapat melakukan tindakan sebagaimana mestinya, sehingga semua peraturan dan kewajiban yang harus diselesaikan oleh investor tidak dipandang sebelah mata.
“Tidak bisa dibiarkan begitu saja, kejadian ini akan menjadikan cermin bahwa Sampang rendah dalam pengawasan kalau dibiarkan,” tambahnya
Sementara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol PP Sampang, Muhammad Jalil mengaku sudah melayangkan surat teguran kepada CV Pondok Wisata Menara Setia selaku kontraktor pembangunan gedung besar tersebut.
“Sesuai intruksi pimpinan, kami sudah mengeluarkan surat teguran nomor 862.1/320/434.300/2016 yang berisi teguran atas pembangunan beberapa fasilitas yang terindikasi belum keluarnya izin bangunan itu,” katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pembangunan gedung besar tak berijin tersebut rencananya akan dibuat klinik rawat inap, restauran, penginapan atau kost dan ruko.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
