PortalMadura.Com, Sampang – Pimpinan DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, beserta sejumlah angota perwakilan rakyat lainnya mendadak mendatangi kantor Bupati setempat, A. Fannan Hasib.
Mereka untuk menindaklanjuti kebenaran laporan masyarakat, jika orang nomor satu di Sampang, sudah dua tahun terakhir “Tak ngantor”.
Ketua Komisi I DPRD Sampang, Mohammad Hodai, menjelaskan, pihaknya ingin melihat kebenaran bupati ada atau tidak ada di kantornya. Selama ini, sering dilaporkan masyarakat tidak masuk kantor.
“Ternyata benar, pintu kantornya dikunci. Tapi, kenapa sampai dua tahun ini tidak ada pelimpahan wewenang ke wakil bupati. Secara administratif memang tidak ada masalah, namun evaluasi kinerja setiap SKPD siapa yang mengawasi selama ini. Akibatnya, sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sangat luar biasa, ini akibat ketidak aktifan bapak bupati,” terangnya, Senin (30/1/2017).
Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, pihaknya akan menggunakan hak interpelasi untuk meminta keterangan langsung kepada bupati. Bahkan, dalam pekan ini akan dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Humas Pemkab Sampang, Yulis Juwaidi mengatakan, meski bupati jarang masuk kantor, tetapi tugas pokok dan fungsinya tidak ada masalah.
“Selama tidak cuti ya tidak ada pelimpahan wewenang,” dalihnya.
Sementara, Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut. “Kalau ruangan bupati memang sudah dua tahun ini tidak digunakan,” terangnya.
Bahkan, tidak pernah diajak untuk berkoordinasi dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sampang. “Itu berlangsung kurang lebih tiga tahunan,” tandasnya.(lora/har)