PortalMadura.Com, Sampang – Ketua Komisi I DPRD Sampang Moh. Hoda'i menduga, penyerahan draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2017 sengaja diperlambat oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar pembahasan dikursi DPRD tidak terlalu detail.
“Bisa saja ada unsur kesengajaan supaya anggota dewan tidak begitu melototi. Jangan-jangan tahun 2017 adalah tahun politik,” katanya dengan nada penuh tanya.
Pria yang ada di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang ini mengemukakan, seharusnya draf itu sudah ada di pihak legislatif. “Namun, hingga detik ini saya belum tahu posisi draf itu,” ujarnya.
Sementara, Ketua Tim TAPD, Pemkab Sampang, Puthut Budi Santoso membantah jika penyetoran draf R-APBD TA 2017 dibilang telat.
“Tidak ada yang telat, yang penting tidak melebihi tahun anggaran berikutnya. Sudah kami setor. Tadi yang disetor itu buku (dokumen) lengkapnya. Dan drafnya sudah seminggu kemarin,” dalihnya.
“Mengenai teknisnya tanya ke Kepala Dispendaloka. Dia lebih tahu teknisnya. Seperti Dishubkominfo yang dipecah, dipecahnya itu yang tahu dinas. La kalau dinasnya telat nyetor, ya semuanya jadi terlambat. Tapi saya tegaskan, tidak ada kata terlambat sebelum melebihi 30 Desember 2016,” pungkasnya.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
