Lift DPRD Sumenep Rusak, Staf Terjebak 2 Jam – Aktivitas Terhambat

Avatar of PortalMadura.com
Lift DPRD Sumenep Rusak, Staf Terjebak 2 Jam – Aktivitas Terhambat
Lift DPRD Sumenep Rusak, Staf Terjebak 2 Jam – Aktivitas Terhambat

PortalMadura.com-Lift di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami kerusakan serius dan tidak dapat digunakan. Insiden ini mencuat setelah seorang staf dewan terjebak di dalam lift selama dua jam pada Senin (11/08/2025), memicu kekhawatiran akan keselamatan dan kinerja di lingkungan kantor legislatif tersebut.

Lift yang berada di sisi barat gedung, yang menghubungkan lantai dasar dengan ruang komisi dan ruang sidang paripurna, kini dinyatakan tidak beroperasi sementara. Di depan pintu lift dipasang traffic cone berwarna oranye dan plang bertuliskan “Rusak, Tidak Bisa Dipakai” sebagai tanda larangan penggunaan hingga perbaikan selesai.

Akibat kerusakan ini, anggota dewan, staf, maupun pengunjung terpaksa menggunakan tangga manual untuk mencapai lantai atas. Kondisi ini cukup menyulitkan, terutama bagi pegawai yang harus bolak-balik membawa dokumen atau masyarakat lanjut usia yang berkunjung ke gedung dewan.

Ketua Komisi III DPRD Sumenep, M Muhri, menegaskan bahwa pihaknya telah meminta PT PP Urban, kontraktor pelaksana pembangunan gedung, untuk segera memperbaiki lift. “Kami berharap PT Urban segera memperbaiki lift di kantor dewan. Apalagi ini masih dalam masa pemeliharaan. Rusaknya lift tentu sangat menghambat aktivitas kantor,” tegas Muhri.

Ryan Adi Susilo dari Divisi Teknik PT PP Urban menjelaskan bahwa kerusakan kemungkinan besar disebabkan oleh intensitas pemakaian. Ia mengakui bahwa lift tersebut sempat mengalami gangguan serupa sebelumnya. “Biasanya error seperti ini lebih karena pemakaian. Kami sudah melakukan perbaikan beberapa hari lalu dan akan segera menindaklanjuti lagi,” ujarnya.

Ryan menambahkan, pihaknya akan menerapkan sistem maintenance berkala, diperkirakan dua bulan sekali, untuk memastikan lift tetap dalam kondisi optimal. “Kami juga akan segera koordinasi dengan Ketua DPRD untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Gedung DPRD Sumenep, yang diresmikan pada 2 Januari 2025, dibangun dengan anggaran sebesar Rp 100 miliar dari APBD. Selain ruang sidang paripurna, ruang komisi, dan ruang fraksi, gedung modern ini juga dilengkapi 50 unit ruang kerja pribadi untuk masing-masing anggota dewan.

Kerusakan lift ini menjadi sorotan publik, mengingat gedung yang baru berusia kurang dari delapan bulan seharusnya masih dalam masa garansi dan pemeliharaan intensif. Masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan agar pelayanan dan kinerja lembaga legislatif tidak terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses