Liquid Staking: Inovasi yang Menarik Minat Investor Crypto

Avatar of hartono
Ilustrasi Berita (Sumber: Palapa)
Ilustrasi Berita (Sumber: Palapa)

PortalMadura.Com, Jakarta – Liquid staking adalah solusi inovatif yang memungkinkan investor melakukan staking aset kripto tanpa kehilangan akses likuiditasnya. Berbeda dengan staking tradisional yang mengunci aset untuk jangka waktu tertentu, liquid staking memberikan token derivatif yang mewakili nilai aset yang di-stake. Token ini dapat digunakan dalam berbagai aktivitas DeFi, seperti trading atau lending, sehingga memberikan fleksibilitas lebih besar bagi investor.

Beberapa contoh token likuid dari liquid staking termasuk stETH dari Lido, bLUNA dari Anchor Protocol, dan rETH dari Rocket Pool. Cara kerja liquid staking melibatkan staking aset di platform tertentu dan menerima token derivatif sebagai gantinya. Token ini bisa dimanfaatkan di berbagai platform lain tanpa kehilangan manfaat staking, sehingga investor bisa tetap mendapatkan imbalan staking sambil memaksimalkan penggunaan aset mereka di ekosistem DeFi.

Keuntungan liquid staking antara lain akses likuiditas, potensi penghasilan tambahan melalui protokol DeFi, diversifikasi risiko, dan fleksibilitas tinggi dalam memindahkan aset. Hal ini membuat liquid staking menjadi pilihan favorit bagi investor yang ingin tetap mengoptimalkan aset mereka tanpa harus menunggu periode unstaking yang biasanya memakan waktu.

Salah satu perusahaan yang mendukung adopsi teknologi blockchain di Indonesia adalah Palapa melalui PT Global Karya Wisesa. Token Palapa (PLPA), yang dibangun di atas blockchain Ethereum dengan standar ERC-20, telah terdaftar resmi oleh Bappebti, memperkuat posisinya sebagai aset kripto yang dapat diperdagangkan di pasar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses