PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas PU Bina Marga Sumenep menyatakan longsoran tebing tidak sampai merusak konstruksi jalan di Jalan Lingkar Utara di Desa Kebunan, Kecamatan Kota.
“Sudah dicek. Material dari longsoran tebing tersebut tak merusak konstruksi jalannya,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto, Jumat (10/1/2020) petang.
Ia menjelaskan, pembangunan Jalan Lingkar Utara yang menghubungkan Desa Kebunan dengan Parsanga, Kecamatan Kota, itu memang dikonsep dua tahun, yakni 2019 dan 2020.
Jalan Lingkar Utara sebenarnya belum dioperasionalkan secara resmi, karena tuntasnya diperkirakan pada akhir tahun 2020.
Baca Juga: Longsor, Akses Jalan Lingkar Utara Sumenep Ditutup
“Pembangunan fisiknya memang dikerjakan pada 2019 dan tahun ini. Pembangunan fisik yang selesai pada 2019 masih masuk masa pemeliharaan,” ujarnya.
Selain jalan, hal yang akan dikerjakan pada tahun 2020 adalah penguatan tebing di sisi kanan dan kiri di sejumlah titik di Jalan Lingkar Utara.
“Tebing yang longsor itu memang masih kurang miring. Rencananya akan menjadi pekerjaan dan memang program pada tahun ini. Nantinya akan dimiringkan lagi dan selanjutnya dibeton,” kata Eri, menambahkan.
Eri menjelaskan, material longsoran dari tebing yang runtuh pada Jumat (10/1/2020) pagi telah dibersihkan dengan alat berat yang didatangkan oleh rekanan pelaksana yang mengerjakan pembangunan Jalan Lingkar Utara pada 2019. (*)