SinergiMadura.com- Jelang dimulainya Super League 2025/2026 pada 8 Agustus mendatang, Madura United terus memperkuat skuad.
Klub asal Pulau Madura ini telah mendatangkan 14 pemain baru, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai bagian dari persiapan strategis untuk musim kompetisi yang lebih ketat.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh manajemen Madura United sebagai bentuk dukungan penuh kepada pelatih Angel Alfredo Vera dalam membangun tim yang lebih kompetitif.
Vera, yang tetap dipercaya memimpin tim, akan memimpin skuad yang lebih dalam dan beragam dalam komposisi pemain.
Madura United berhasil mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman, termasuk winger cepat Fransiskus Sandro dari Persis Solo.
Kehadirannya diharapkan bisa memperkuat lini serang dengan kecepatan dan kreativitasnya. Selain itu, klub juga memboyong Rendy Razzaqu, eks pemain Timnas U-17, sebagai bagian dari regenerasi skuad.
Selain itu, beberapa nama lain yang telah resmi bergabung antara lain:
- Ahmad Nufiandani (eks Dewa United)
- Paulo Sitanggang (eks PSS Sleman)
- Aji Kusuma (eks Persita Tangerang)
- Arsan Makarin (eks Persib Bandung)
- Mochammad Diky (eks Semen Padang)
- Satrio Azhar (eks Persiku Kudus)
Di lini pertahanan dan kiper, klub juga memperkuat diri dengan mendatangkan pemain berkualitas.
Untuk lini tengah, mereka memperkenalkan Albertine Joao Pereira, striker Timor Leste yang dijuluki “Balloteli”, serta Valeriy Gryshyn, gelandang Ukraina yang sebelumnya bermain di Liga Bangladesh.
Namun, Madura United juga harus melepas sejumlah pemain yang sudah berkontribusi selama beberapa musim terakhir.
Di antaranya, Haudi Abdillah, Sanjaya Ibrahim, Andy Irfan, Sagara Putra, dan Sandi Samosir.
Yang paling menyita perhatian adalah kepindahan Koko Ari Araya ke Persebaya Surabaya, salah satu rival berat Madura United
Koko sebelumnya menjadi bagian penting dari tim dan kepergiannya menimbulkan reaksi dari suporter Laskar Sape Kerrab.
Selain itu, tiga penyerang asing, Youssef Ezzejari, Brayan Angulo, dan Miljan Skrbic, tidak masuk dalam rencana musim ini dan dipastikan hengkang.
Meski sibuk mendatangkan pemain baru, Madura United tetap mempertahankan kerangka utama tim.
Di antaranya adalah Pedro Monteiro, Iran Junior, Jordy Wehrmann, Kerim Palic, dan Lulinha yang akan menjadi tumpuan di tengah lapangan.
Pemain lokal seperti Kartika Vedhayanto, Yuda Editya, Riski Afrisal, Taufik Hidayat, dan Ahmad Rusadi juga dipertahankan untuk menjaga keseimbangan tim.
Dengan formasi yang lebih lengkap dan beragam, Madura United siap tampil lebih kompetitif di Super League 2025/2026.
Para suporter fanatik, Laskar Sape Kerrab, pun mulai menantikan kejutan yang akan dibawa oleh tim musim ini.
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Madura dan suporter kami. Musim ini akan menjadi langkah penting untuk kembali bersaing di papan atas,” ujar perwakilan manajemen Madura United.