PortalMadura.com- Madura United memasuki musim baru Indonesia Super League (ISL) 2025/2026 dengan semangat juang tinggi dan optimisme besar. Setelah nyaris terdegradasi musim lalu, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab berhasil menyelamatkan diri berkat kehadiran pelatih Alfredo Vera yang menggantikan Paulo Meneses pada paruh musim.
Keberhasilan Vera merombak performa tim membuat manajemen klub memutuskan untuk mempertahankannya sebagai pelatih kepala. Mantan arsitek Persebaya Surabaya itu kini ditargetkan membawa Madura United naik ke papan atas klasemen, bukan hanya sekadar bertahan di kasta tertinggi.
Vera memiliki rekam jejak yang meyakinkan, termasuk pernah membawa Persebaya promosi ke Liga 1. Pengalaman ini menjadi modal penting dalam membangun mental juara dan meningkatkan kualitas permainan tim asal Pamekasan tersebut.
Madura United didirikan pada 2016, mengambil alih jejak klub-klub sebelumnya seperti Pelita Jaya, Pelita Bandung Raya, dan Persepam Pamekasan. Meski belum mencapai level kesuksesan tim-tim Jawa Timur lain seperti Arema FC atau Persebaya, Madura United pernah mencatatkan pencapaian terbaik dengan menjadi runner-up Liga 1 Championship Series musim 2023/2024.
Selain itu, mereka juga tampil mengejutkan di kancah Asia dengan menembus babak semifinal AFC Challenge League musim lalu. Dengan persiapan lebih matang dan kestabilan pelatih, Madura United berambisi mengulang dan bahkan melampaui pencapaian tersebut di musim ini.
Lulinha Jadi Tumpuan, Skuat Asing Diperkuat
Di lini serang, Lulinha tetap menjadi andalan utama. Pemain Brasil itu mencetak 13 gol musim lalu dan dipercaya mampu kembali menjadi mesin gol bagi tim.
Madura United juga mempertahankan sejumlah pemain asing kunci, seperti bek tangguh Pedro Monteiro, gelandang bertahan Kerim Palic, serta pengatur serangan Jordy Wehrmann dan Junior Iran.
Tim ini juga mendatangkan dua amunisi baru, yaitu Albertine Joao Pereira yang akrab disapa ‘Balotelli’ dan eks pemain PSIS Semarang, Roger Bonet alias ‘Ruxi’. Kehadiran mereka menambah kekuatan skuad, sehingga total ada delapan pemain asing yang terdaftar untuk musim ini.
Madura United mendapat awal musim yang relatif ringan. Lima laga pertama tidak langsung menghadapi tim-tim papan atas.
Mereka akan membuka kompetisi dengan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bangkalan, dilanjutkan dengan laga tandang ke markas Persik Kediri. Pekan ketiga, mereka menjamu Persita Tangerang, sebelum bertandang ke kandang juara bertahan Bali United. Pekan kelima, Madura United akan menjamu tim promosi, Bhayangkara FC.
Namun, ujian berat mulai muncul di pekan keenam dan ketujuh. Tim harus bertandang ke wilayah Indonesia Timur, menghadapi Malut United (peringkat tiga musim lalu) dan PSBS Biak — dua tim yang dikenal sengit saat bermain di kandang.
Setelah kembali ke Pamekasan menjamu Semen Padang, Madura United akan menghadapi dua laga krusial: tandang ke Dewa United dan menjamu raksasa ibu kota, Persija Jakarta, pada pekan kesepuluh.
Dengan kombinasi pelatih berpengalaman, skuad yang diperkuat, dan jadwal yang strategis, Madura United siap membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim yang hanya bertahan, tapi calon pesaing serius di papan atas ISL 2025/2026.