PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) dan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMP) kembali menggelar aksi ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Sumenep, Jalan KH Mansur, Senin (8/8/2016).
Mereka bergantian berorasi sambil membentangkan poster yang bernada kecaman dan tudingan. Antara lain, “Kasus raskin Guluk-guluk tumpul,” dan “Kinerja Kejari Sumenep Lamban”.
“Sudah dua tahun kasus raskin Guluk-guluk tidak jelas tersangkanya,” teriak korlap aksi, Moh Sauki.
Pendemo meminta segera menetapkan tersangka dalam kasus raskin Desa Guluk-guluk tersebut yang dilaporkan masyarakat setempat tahun 2014.
“Sudah dua tahun lebih penanganannya tidak ada tersangka. Jangan-jangan Kejari Sumenep sudah masuk angin,” tuding mahasiswa.
Berselang beberapa menit, para pendemo ditemui langsung oleh Kajari Sumenep, Bambang Sutrisna, “Kasus raskin yang Desa Guluk-guluk saat ini tetap berjalan, kami disini bekerja bukan tidur. Lihat saja nanti buktinya,” tegasnya, di depan para pendemo.
Menurut Bambag, menetapkan tersangka dalam kasus korupsi tidak semudah membalikkan telapak tangan, masih butuh proses cukup lama.
“Kasus korupsi tidak seperti kasus pencurian, masih butuh proses lama, dan juga butuh saksi banyak. Jadi, saya berharap tetap bersabar, pasti kami akan tuntaskan,” janjinya.
Puas dengan penjelasan Kajari, para pendemo bubar dengan tertip dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian setempat.
Kasus dugaan penyelewengan raskin Desa/Kecamatan Guluk-guluk merupakan kasus tunggakan penyelidikan sejak tahun 2014 yang dilaporkan masyarakat setempat. Pelapor menunjukkan bukti-bukti dan saksi kuat.(Bahri/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
