BANGKALAN (PortalMadura) – Ratusan warga dari Desa Lombang, Desa Nyormanis, Desa Kelbung, Desa Beng Temoran, Desa Rosep, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang ‘mengepung' Kantor Polsek Blega mendesak Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono agar mencopot oknum polisi yang ‘bermain mata' dengan pelaku tindak kriminal.
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, KH. Mahrus dalam orasinya mengatakan, semua kasus yang ditangani oleh Polsek Blega rata-rata mengambang dan tidak pernah ada tindak lanjut ke pihak Mapolres Bangkalan dan Polda Jatim. Contohnya, penanganan kasus pencurian hewan (Curwan) yang hingga saat ini tidak dituntaskan oleh penyidik Polsek Blega.
“Kami sudah resah pak, kasus curwan yang sudah nyata diakui oleh beberapa tersangka dan diamankan oleh polisi, sampai detik ini tidak ada tindak lanjutnya. Bahkan, masih banyak kasus lain yang belum terungkap,” teriak Mahrus.
Untuk itu, dia menuntut agar semua anggota Polsek Blega yang bermain-main dengan penanganan kasus krimanal harus dicopot. “Kami harap pak kapolres, copot semua anggota yang bermain mata dalam penanganan kasus kriminal,” tegasnya.
Sementara, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono mengakui, jika pihaknya sudah mengantongi nama-nama anggota Polsek Blega yang telah melakukan pelanggaran.
“Memang ada beberapa anggota yang melakukan pelanggaran, dan kami akan memberikan sangsi atas perbuatannya,” janji kapolres.(lora/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
