PortalMadura.Com – Buah Labu atau yaqtin merupakan salah satu buah kegemaran Rasulullah. Buah yang sudah ada pada jaman para Nabi ini dimuat dalam Alquran ketika Allah menjelaskan tentang Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan Paus dan kemudian menyelamatkannya serta menumbuhkan buah bernama labu.
Sebagaimana firman Allah: “Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu,” (QS Ash Shaffat 146).
Sementara itu, dalam sebuah hadis dari Anas diceritakan bahwa Rasulullah begitu menyukai buah labu. Anas berkata: “Aku berangkat bersama Rasulullah menghadiri jamuan makan tersebut. Kepada Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dan gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu,” (HR Muslim).
Kegemaran Rasulullah terhadap buah labu juga sangat terlihat dalam hadis lain, di mana Rasulullah meminta istrinya (Aisyah) untuk memperbanyak buah labu saat masak.
Ternyata, kegemaran Rasulullah terhadap buah labu sangatlah beralasan. Dalam kita ‘Al Ghailaaniyyat disebutkan bahwa buah labu menjadi pengobat hati yang sedih. “Sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati”.
Para peneliti pun telah membuktikan, bahwa dalam buah labu terdapat zat yang bersifat dingin dan basah serta memberikan asupan gizi yang ringan. Dengan sifatnya tersebut, buah labu dapat segera menghilangkan dahaga serta memiliki nilai gizi.
Selain itu, khasiat buah labu juga dapat menjadi obat luar, di mana jika ditumbuk lalu dibalutkan pada kepala akan mengatasi ratang otak.
Bahkan, seorang ilmuan dari Chosun University Korea menemukan bahwa kulit labu memiliki zat aktif yang dapat membunuh kuman infeksi jamur. Kandungan bijinya pun mampu mencegah atau mengatasi hipertrofi atau prostat jinak pada pria.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk menyediakan buah labu sebagai makanan tiap hari dan tidak harus menunggu momen seperti bulan puasa, karena buah labu memiliki banyak khasiat bagi tubuh. (kabarmakkah.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
