https://www.youtube.com/watch?v=9gQwharmxWw&feature=youtu.be
PortalMadura.Com, Sumenep – Salah satu penyanyi dangdut cantik asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kini mulai hangat diperbincangkan para penggemar musik di pulau Madura.
Tidak hanya karena anggun, cantik dan suaranya yang khas, goyangan yang membuat panggung memanas menjadi salah satu daya tarik penonton dan penggemar dangdut saat tampil dari panggung ke panggung.
Siapa dia?. Wanita kelahiran Sumenep 14 Maret 1999 dipanggil Linda Firnanda. Nama ini sudah tidak asing lagi bagi kaula muda-mudi, khususnya di Kabupaten Sumenep.
Dengan goyangan berlebel ‘Si Ratu Goyang Meang‘ membuat laris manis wanita lulusan salah satu SMA di Sumenep ini. Malam dan siang seakan tak ada waktu yang kosong job untuk menyanyi.
Sejak kapan jadi penyanyi dangdut? “Saya sudah aktif dari panggung ke panggung sejak tiga tahun terakhir,” kata Linda Firnanda saat berbincang-bincang dengan PortalMadura.Com, Minggu (22/4/2018).
Sebenarnya, sejak usia sekolah dasar (SD) sudah suka menyanyi, namun mulai serius dan berani untuk menerima job setelah mendapat bimbingan dan support dari salah seorang MC orkes dangdut di daerahnya, Suhairi.
Talenta Linda Firmanda mulai muncul dan dikagumi banyak orang setelah mau menerima job dangdut. Sebelumnya ia aktif di dunia band. Prestasinya di dunia band cukup lumayan. Linda pernah menjadi juara 2 se-Madura.
Apa yang ingin dicapai setelah aktif di dunia dangdut?. “Saya ingin menjadi penyanyi yang profesional dan membanggakan orang tua,” ujarnya sambil tersenyum ramah.
Gadis yang kini bermukim di Desa Batuputih Kenek, Kecamatan Batuputih, Sumenep atau sekitar 20 Km dari kota ke arah timur daya ini enggan menjelaskan goyangannya yang berlebel ‘Si Ratu Goyang Meang‘.
“Kapan dan dimana dapat lebel itu, saya lupa. Penggemar saya menyebutnya bagitu, iya saya pakai dan saya merasa cocok dengan lebel Si Ratu Goyang Meang,” ucapnya.
Sementara, Suhairi yang selama ini membimbing Linda Firnanda menyebutkan, julukan Si Ratu Goyang Meang tidak lebih dari sekedar nama yang disesuaikan dengan kemampuannya saat tampil di panggung.
“Meang itu bahasa Madura. Padanannya, gatal. Artinya, Linda itu tidak pernah diam di panggung meski dalam posisi apapun. Goyangan pinggul, gerakan tangan dan seluruh tubuhnya terasa menikmati lirik lagu yang dibawakan. Ya, kira-kira seperti orang gatal la. Gak mau diam. Maka julukan goyangan yang pas, kira-kira Meang,” urai Suhairi.
Julukan tersebut akhirnya menjadi populer di kalangan penggemarnya. Pasukan joget yang terbentuk dengan sendirinya selalu hadir dimana-mana saat Linda Firnanda manggung.
Selamat datang di dunia musik dangdut, semoga mampu menyudul para seniornya yang sudah punya nama ditingkat nasional maupun internasional.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
