Mengintip Sejarah Beroperasinya Kereta Api di Madura

Avatar of PortalMadura.Com
Mengintip Sejarah Beroperasinya Kereta Api di Madura
Ilustrasi (plat-m.com)

PortalMadura.Com – Beroperasinya kereta api di dimulai pada 27 Mei 1912, pertama kali dikelola oleh Madoera Stroomtram Maatschapijj (MS). Namun sebelum itu, sudah ada kereta yang biasa digunakan oleh sultan Madura. Kereta Inspeksi Sultan Madura merupakan kereta kayu yang dibuat pada tahun 1879.

Jalur kereta api di buka secara bertahap mulai dari daerah Kamal Bangkalan- Kalianget diantaranya : Tahun 1898 – 1901, Periodesasi pembukaan jalur KA di Madura adalah Kamal-Bangkalan (1898), Bangkalan-Tunjung (1899), Tunjung-Kwanyar (1900), Tanjung-Kapedi (1900), Kapedi-Tambangan (1900), Tambangan-Kalianget (1899), Kwanyar-Blega (1901), Tanjung-Sampang (1901), dan Sampang-Blega (1901).

Transportasi kereta api awalnya digunakan untuk mendukung ekonomi pemerintah hindia belanda dan VOC dalam pendistribusian hasil bumi, serta digunakan sebagai angkutan massal.

Menurut Martadji (saksi dan pelaku sejarah) kereta api ini aktif setiap hari dari siang sampai malam. Mulai dari Sumenep, Pamekasan, Sampang sampai Kamal. Namun, di awal tahun 1970 sampai 1980-an kereta api di Sumenep diperkirakan sudah tidak beroperasi kembali, karena seiring pengaruh feodal masa kolonial sirna, maka distribusi ekonomi di Sumenep semakin berkurang. Sehingga jalur Pamekasan-Sumenep di tutup. Kemudian jalur di pindahkan dari pamekasan ke socah (bangkalan).

Kereta api sebenarnya adalah trasportasi yang mendukung untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dalam distribusi barang dan jasa. Pada kenyataannya, kebutuhan masyarakat Madura akan transportasi harus pupus lantaran revitalisasi kereta mandek. Sehingga tidak mengherankan jika hal ini menjadi permasalahan perekonomi di pulau garam.

Kereta PJKA mengalami kebangkrutan karena awalnya menggunakan bahan bakar batu bara. Kemudian alternatif kedua menggunakan biosolar, tapi menjadi tambah rugi dan selanjutnya diganti dengan diesel. Sehingga kereta api terkesan tidak berguna, tidak bermanfaat karena semakin banyak alternative transportasi yang jauh lebih baik. dan hal itu menjadi alasan kenapa kereta api tidak diperbaharui dan pada akhirnya tidak beroperasi. (Kemendikbud/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.