Situs Berita Madura Terkini
IndeksVideo

Menjajaki Kolaborasi India-Indonesia dalam Pengobatan Tradisional

Avatar of hartono

PortalMadura.ComPada tanggal 15 Januari 2025, India dan Indonesia memulai babak baru kolaborasi, dengan fokus pada pengelolaan sumber daya berkelanjutan, pertanian inovatif, dan energi terbarukan sambil menggabungkan sektor-sektor tradisional. Sebelumnya, tantangan yang dihadapi oleh produsen rumput laut karena hambatan regulasi di India menyoroti perlunya solusi praktis dan kerja sama lintas batas. Namun, baru-baru ini, muncul kemitraan antara kedua negara dalam bidang pengobatan tradisional, khususnya Ayurveda dari India dan Jamu dari Indonesia, yang menawarkan pengobatan yang mudah diakses dan berfokus pada kesehatan.

Ayurveda, sistem penyembuhan holistik India yang telah berusia berabad-abad, diakui secara global karena manfaat terapeutik dan struktur ilmiahnya. Dengan lebih dari 70% penduduk India mengandalkan pengobatan tradisional atau non-alopati, Ayurveda memadukan pengobatan herbal, saran diet, dan rekomendasi gaya hidup. Di sisi lain, Jamu Indonesia, yang berakar kuat pada tradisi lokal, menawarkan berbagai macam pengobatan alami yang lebih luas. Namun, urbanisasi dan pergeseran kesempatan kerja telah menyebabkan penurunan jumlah praktisi Jamu, sehingga menimbulkan tantangan bagi pelestariannya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Konsorsium Bioresource Indonesia-India (IIBC) didirikan di Bandung di bawah naungan Universitas Padjadjaran. Inisiatif ini menyatukan para ilmuwan dan pakar dari kedua negara untuk memodernisasi sektor pengobatan tradisional Indonesia. Konsorsium ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah seperti tidak adanya kerangka regulasi dan pengakuan global dengan membuat katalog tanaman obat, mengembangkan regulasi yang terstandardisasi, dan melatih para praktisi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan status Jamu menjadi seperti Ayurveda, yang didukung oleh kerangka kerja yang tervalidasi secara ilmiah.

Salah satu program utama IIBC berfokus pada pembekalan metodologi modern bagi para praktisi Jamu, sehingga mereka dapat berkontribusi pada ekonomi yang berakar pada pemanfaatan sumber daya alam sambil melestarikan pengetahuan tradisional. Kolaborasi ini juga menghasilkan pembentukan Bank Obat Bersama, yang memastikan keberlanjutan praktik tradisional untuk generasi mendatang. Dengan menetapkan tolok ukur ini, IIBC berharap dapat menjembatani kesenjangan antargenerasi dan menjadi model untuk memajukan sektor pengobatan tradisional Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses