Menpera RI Tinjau Bantuan 300 Rumah Di Pamekasan

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura)  – Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Republik Indonesia, Djan Faridz, gelar kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam rangka memberikan bantuan bedah rumah kepada warga Pamekasan, Sabtu (18/01/2014)

Menpera ini datang ke Kota Gerbang Salam, dengan menggunakan Helikopter dan landing di lapangan SMAN 3, langsung disambut oleh Bupati Pamekasan Ahmad Syafii beserta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) kemudian menuju Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.

Setelah dari Pendopo, Menpera, Djan Faridz bersama rombongan meneruskan kunjungannya menuju Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Tagengser Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan.

Kepada sejumlah wartawan, Djan Faridz mengatakan, dalam kunkernya ke pulau garam ini, ia beserta jajarannya akan memantau dan memberikan bantuan bedah rumah bagi warga yang tidak mampu di beberapa lokasi.

“Untuk Kabupaten Pamekasan pada tahun 2013 kita bantu sebanyak 300 rumah, mudah-mudahan bermanfaat,” katanya

Adapun bantuan bedah rumah dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) itu, nantinya akan ditambah pada tahun 2014 ini, dan bantuan tersebut berdasarkan pengajuan dari Bupati Pamekasan.

”Nanti tergantung pengajuan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini Pak Bupati. Namun pada tahun 2014 ini khusus Kabupaten Pamekasan, akan ditambah bahkan hingga mencapai 500 penerima,” jelasnya.

Kunker Menpera beserta jajarannya di Madura, akan melakukan berbagai kegiatan, tidak hanya di Kabupaten Pamekasan tetapi di bebera Kabupaten lainnya di Madura.

Setelah dari Ponpes Bustanul Ulum, Waru Pamekasan, Menpera Djan Faridz dijadwalkan juga akan berkunjung ke salah satu Pesantren di Kedungdung Sampang, serta salah satu pesantren di Telang Bangkalan.(reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.