Tak Berkategori  

Menurut Penelitian Usia Bulan Tercipta 60 Juta Tahun Lalu, Benarkah Itu?

Avatar of PortalMadura.Com
Menurut Penelitian Usia Bulan Tercipta 60 Juta Tahun Lalu, Benarkah Itu?
Ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan salah satu benda langit yang mengitari bumi, bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari. Biasanya, saat sedang santai di malam hari, sebagian orang beranggapan bahwa paling enak sambil memandang bulan, karena kehangatannya dan membuat diri terasa lebih tenang.

Bulan yang banyak disukai orang ini selalu membuat rasa penasaran para peneliti sehingga mereka terus melakukan penelitian untuk menjawab rasa penasarannya. Terakhir kali, sekelompok ilmuan mengungkapkan tentang temuan menarik mengenai bulan yang katanya terbentuknya sekitar 60 juta tahun yang lalu. Apa dasar mereka bisa mengungkapkan bahwa bulan tercipta dalam waktu miliaran tahun lalu?.

Dilansir PortalMadura.Com, Selasa (24/1/2017) pada laman Liputan6.Com, tim ilmuwan dari University of California in Los Angeles (UCLA) itu menemukan bukti berupa bebatuan dan tanah yang dikumpulkan oleh kelompok astronot Apollo 14 pada 1971 silam.

Mereka meneliti bebatuan dan tanah bulan, setelah itu barulah mereka mempelajari usia dari komponen dua material itu. Mereka meyakini bulan terbentuk sekitar 60 juta tahun yang lalu, atau setara dengan 4,5 miliar tahun.

Temuan yang juga terpublikasikan dalam The Journal Science Advances ini mengundang perdebatan yang cukup “sengit”. Pasalnya, studi yang sebelumnya juga diteliti oleh kelompok ilmuwan lain justru membuat teori bahwa bulan terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu setelah tata surya tercipta.

“Berdasarkan dari proses penelitian material batu dan tanah yang dikumpulkan moonwalkers dari Apollo 14, kami menyimpulkan mereka terbentuk 60 juta tahun yang lalu. Ini cuma teori ilmiah, selebihnya kalian (publik) yang menilai,” kata Melanie Barboni, salah satu anggota ilmuwan UCLA.

Menyikapi persoalan tersebut, Barboni dan timnya akan meneruskan penelitian ini. Mereka akan meneliti beberapa tambahan zircon batu mineral bulan dari Apollo 14, yang akan mendukung kesimpulan sementara untuk saat ini.

“Kami akan kumpulkan material zircon lebih banyak dan mengekstraknya dengan material yang sudah kami pelajari. Sebut saja metode double check, dua kali kerja dan melihat apakah material ini benar-benar terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu,” pungkasnya.(liputan6.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.