PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Ambdullah menargetkan pengelolaan dana abadi pesantren mampu menyentuh pondok pesantren (ponpes) menengah ke bawah.
“Target Banggar DPR RI, utamanya PDI Perjuangan agar di tahun 2025-2030 dana abadi pesantren bisa menyentuh pesantren-pesantren kita, khususnya pesantren menengah ke bawah,” tegas MH Said Abdullah, Sabtu (2/12/2023) usai melakukan serap aspirasi di Desa Manding Daya, Sumenep.
Pondok pesantren menengah ke bawah, kata Said, merupakan hal yang sangat penting sekali, karena yang sangat membutuhkan itu adalah pesantren-pesantren menengah ke bawah.
Saa ini, dana abadi pesantren baru menyentuh beasiswa untuk para santri lewat Kementerian Agama. Dan dana abadi pesantren itu sudah dimasukkan dalam anggaran dan tak terpisahkan dengan anggaran abadi pendidikan.
“Jadi, pada tahun 2023-2024 perlakuannya sama, bahkan lebih tinggi lagi dan sekarang jumlahnya mencapai Rp128 triliun,” terang pria kelahiran Sumenep.
Dana abadi pesantren merupakan mandat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Dalam kunjungan kerjanya, MH Said Abdullah melakukan serap aspirasi bersama masyarakat, pengasuh musala dan kelompok tani (poktan) serta elemen lainnya, di dua tempat berbeda, Sabtu (2/12/2023).
Pertama di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang dan kedua di Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep.
Anggota DPR RI Dapil Jatim XI ini juga menyerahkan bantuan bagi ratusan pengasuh musala dan poktan, masing-masing mendapatkan Rp2 juta.
Selain itu, MH Said Abdullah yang didampingi istrinya, Khalida Ayu Winarti juga memberi santunan pada anak yatim.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
