PortalMadura.com- Dalam rangka mensyukuri hasil laut dan menjaga ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan utama masyarakat kepulauan Masalembu, Rawatan Samudra, sebuah organisasi nelayan di Kecamatan Masalembu, kembali menggelar acara petik laut atau rokatan pada Senin (14/7).
Dengan mengusung tema “Laut adalah anugerah, sumber kehidupan dan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia, laut adalah masa depan yang harus kita jaga,” kegiatan ini mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan menjaga kelestarian laut.
Ketua Rawatan Samudra, Sunarto, menjelaskan bahwa rokatan merupakan tradisi yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat yang diterima para nelayan saat melaut.
Ia menambahkan, kegiatan ini sepenuhnya merupakan hasil swadaya dan kebersamaan para nelayan sebagai upaya menjaga tradisi sebagai bagian dari merawat negeri.
“Laut terawat, nelayan akan kuat,” tegasnya.
Sejumlah rangkaian acara turut menyemarakkan kegiatan ini, termasuk ceramah agama yang menekankan pentingnya rasa syukur dan tanggung jawab menjaga kekayaan laut.
Penceramah yang dihadirkan, Ust. Moh. Abrar S.Ag, menegaskan bahwa laut adalah warisan yang harus dijaga bersama.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk pengrusakan laut, termasuk penggunaan alat tangkap ilegal seperti cantrang, bom ikan, dan potasium.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, Ahmad Jauhari, pejabat Polsek, pejabat Kecamatan, hingga perwakilan dari LBH Surabaya, Trend Asia, dan Walhi Jawa Timur.
Selain itu, hadir pula Ketua kelompok organisasi nelayan Kecamatan Masalembu.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan aspirasi untuk mendapatkan pos pengamanan laut di wilayah Masalembu.
Hal ini dirasakan mendesak mengingat kompleksitas masalah yang kian meningkat, tidak hanya soal penangkapan ikan ilegal, tetapi juga sebagai jalur penyelundupan barang-barang terlarang.
“Baru-baru ini ditemukan puluhan kilo barang haram di perairan Masalembu,” ujar Abd. Wahid, anggota kelompok nelayan Rawatan Samudra.